Melaksanakan ibadah umrah merupakan impian banyak umat Muslim. Namun, sebelum berangkat ke Tanah Suci, Anda memerlukan persiapan umrah yang matang, salah satunya adalah visa.
Proses mengurus visa umrah kini semakin mudah dengan adanya layanan online maupun bantuan agen resmi. Meski begitu, jamaah tetap perlu tahu syarat, biaya, dan prosedurnya. Agar tidak bingung, mari simak panduan lengkap cara mengurus visa umrah berikut ini.
Apa Itu Visa Umrah?
Visa umrah adalah dokumen perizinan yang diajukan kepada Pemerintah Arab Saudi bagi umat Muslim yang berencana menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci.
Visa umrah berbeda dengan visa haji maupun visa kunjungan biasa karena khusus digunakan untuk melaksanakan ibadah umrah. Oleh karena itu, visa umrah tidak dapat dipakai untuk tujuan lain, seperti bekerja, belajar, maupun tinggal dalam jangka waktu lama di Arab Saudi.
Berdasarkan regulasi terbaru dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, visa umrah berlaku hingga 90 hari sejak diterbitkan. Sementara itu, untuk memperoleh visa umrah, jamaah harus memenuhi syarat tertentu.
Syarat Mengurus Visa Umrah
Untuk mendapatkan visa umrah, Anda perlu menyiapkan sejumlah dokumen dan persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Berikut beberapa syarat yang biasanya dibutuhkan untuk mengurus visa umrah:
- Kartu Keluarga (KK).
- Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Bukti tiket pesawat pulang-pergi.
- Bukti reservasi hotel di Arab Saudi.
- Bukti pembayaran biaya visa umrah.
- Buku nikah untuk pasangan suami istri.
- Polis atau bukti asuransi kesehatan yang masih aktif.
- Kartu kuning sebagai bukti vaksinasi meningitis.
- Pas foto terbaru ukuran 4 x 6 dengan latar belakang putih.
- Akta kelahiran bagi jamaah yang berusia di bawah 17 tahun.
- Formulir pendaftaran visa umrah yang telah diisi secara lengkap dan benar.
- Paspor yang masih berlaku setidaknya 6 bulan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.
- Surat mahram atau keterangan pendamping, bagi jamaah perempuan yang berusia di bawah 45 tahun.
Baca juga: Inilah 8 Perbedaan Haji dan Umroh yang Wajib Anda Ketahui
Cara Mengurus Visa Umrah
Untuk mengurus visa umrah, Anda perlu melewati beberapa tahapan. Namun, proses ini umumnya akan dibantu oleh penyedia layanan atau agen travel yang sudah terdaftar di Kementerian Agama Republik Indonesia. Berikut tahapan cara mengurus visa umrah:
1. Mendaftar ke Penyedia Layanan Umrah
Langkah pertama adalah memilih dan mendaftar pada agen travel resmi yang memiliki izin penyelenggaraan umrah dan terdaftar dalam aplikasi SISKOPATUH Kemenag. Melalui agen ini, jemaah akan dipandu untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan, mulai dari paspor, kartu identitas, hingga bukti vaksinasi.
Agen resmi juga akan membantu memastikan semua syarat sesuai dengan ketentuan terbaru. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Anda telah memilih penyedia yang tepercaya agar proses berjalan aman dan sesuai aturan.
2. Memesan Tempat Penginapan
Sebelum mengajukan visa, kini jemaah wajib memesan tempat penginapan yang telah berizin resmi atau tasreh dari Difa' Madani (Pertahanan Sipil Arab Saudi) dan Kementerian Pariwisata Arab Saudi melalui aplikasi Nusuk. Hal ini dilakukan untuk memastikan jemaah mendapatkan penginapan yang jelas selama beribadah di Makkah maupun Madinah.
Hotel yang dipesan melalui aplikasi Nusuk harus memenuhi sejumlah persyaratan agar visa disetujui oleh pemerintah Arab Saudi. Berikut adalah persyaratannya:
- Memiliki izin resmi dari Difa' Madani dan Kementerian Pariwisata Arab Saudi.
- Telah sesuai dengan program perjalanan.
- Apabila pemesanan dilakukan melalui perusahaan pihak ketiga (wholesaler) atau langsung dengan pihak hotel, maka konfirmasi pemesanan harus mendapat persetujuan dari hotel melalui platform Nusuk.
Untuk memeriksa apakah hotel yang dipesan telah terdaftar di Nusuk, Anda dapat mengunjungi website resmi Kementerian Pariwisata Arab Saudi, yakni https://mt.gov.sa. Berikut tutorialnya:
- Buka situs dan pilih tombol “E-Services” di bagian bawah halaman.
- Kemudian, klik “View Services” pada kolom “Licensed Activities Inquiry Service”.
- Klik “Select Service Activity” pada kolom di sisi kiri layar, lalu pilih “Special Accommodation Facilities”.
- Setelah itu, Pilih “Select City” untuk menentukan kota tujuan, baik Makkah maupun Madinah.
- Lalu, ketik nama hotel yang hendak diperiksa dan tekan tombol “Search” untuk memulai proses pemeriksaan.
- Jika hotel telah terdaftar di Nusuk, maka layar akan menampilkan beberapa informasi terkait hotel tersebut. Jika belum terdaftar, sistem tidak akan menampilkan informasi apapun.
Proses ini harus diselesaikan sebelum visa diterbitkan, dan reservasi hotel wajib mendapatkan persetujuan terlebih dahulu. Tanpa konfirmasi dari pihak hotel dalam sistem, penerbitan visa tidak dapat dilakukan.
3. Mengajukan MOFA
Setelah pendaftaran selesai, agen akan membantu jamaah mengajukan permohonan MOFA atau otorisasi visa yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Tahap ini merupakan kunci awal sebelum visa umrah benar-benar diterbitkan. MOFA biasanya membutuhkan dokumen persyaratan yang lengkap agar permohonan diproses dengan cepat.
4. Mengajukan Penerbitan Visa
Jika MOFA dan pemesanan hotel telah sudah disetujui, pengajuan visa umrah dapat dilanjutkan dengan melengkapi semua dokumen yang dipersyaratkan, seperti paspor, pas foto, tiket, hingga bukti akomodasi. Semua berkas ini diajukan secara resmi untuk mendapatkan persetujuan penerbitan visa.
Proses pengajuan visa harus dilakukan melalui platform Nusuk, yang merupakan portal resmi Kementerian Haji Arab Saudi untuk memudahkan jemaah dari luar negeri dalam mengajukan visa, merencanakan perjalanan, dan mengatur akomodasi selama di Arab Saudi, baik melalui aplikasi maupun laman web resminya, yaitu https://umrah.nusuk.sa.
5. Penyerahan Visa Umrah
Lantas, mengurus visa umrah berapa lama? Per tanggal 1 September 2025 lalu, pemerintah Arab Saudi menetapkan peraturan baru mengenai proses pembuatan visa umrah. Kali ini, jemaah perlu menunggu selama minimal 48 jam sejak data disetujui oleh sistem. Hal ini bertujuan agar akomodasi jemaah di Makkah dan Madinah dapat diperiksa terlebih dahulu oleh Kementerian Haji.
Namun, durasi ini bisa berbeda tergantung pada kebijakan terbaru Pemerintah Arab Saudi dan kelengkapan berkas jemaah. Oleh karena itu, disarankan untuk mengajukan visa jauh-jauh hari sebelum jadwal keberangkatan agar Anda memiliki cukup waktu untuk menyiapkan perjalanan.
Baca juga: Inilah 10 Tips Memilih Travel Umroh yang Wajib Anda Ketahui
Biaya Pembuatan Visa Umrah
Jika menggunakan jasa agen travel resmi, biaya pembuatan visa umrah biasanya sudah termasuk dalam paket umrah lengkap. Harga paketnya pun bervariasi, mulai dari Rp25 - Rp35 juta, tergantung fasilitas, maskapai penerbangan, jenis hotel, serta lama perjalanan.
Sebagian besar jamaah memilih mengurus visa sekaligus dengan paket lengkap yang disediakan oleh agen travel umrah. Sebab, jamaah tidak perlu repot mengurus dokumen secara terpisah karena semua kebutuhan umrah sudah diatur oleh pihak agen.
Itulah informasi mengenai cara mengurus visa umrah secara mudah dan sesuai aturan terbaru. Dengan memahami langkah, syarat, serta prosedurnya, Anda dapat mempersiapkan diri lebih baik sebelum berangkat umrah.
Selain ikhtiar dalam mengurus dokumen perjalanan, penting juga untuk menyiapkan kebutuhan finansial Anda selama beribadah. Salah satunya adalah melalui Pembiayaan Syariah dari Unit Usaha Syariah (UUS) BFI Finance.
Dalam hal ini, Anda dapat memanfaatkan Pembiayaan Umrah untuk mewujudkan ibadah umrah impian dengan lancar. Pembiayaan ini menggunakan akad syariah (ijarah dan murabahah) sehingga transaksi berjalan berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
Melalui pengalaman lebih dari 40 tahun, BFI Finance telah dipercaya sebagai lembaga keuangan tepercaya yang menyediakan layanan pembiayaan dengan pengajuan cepat. Tak hanya itu, BFI Finance telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga keamanan transaksi Anda lebih terjamin.
Jadi, jangan ragu dan tunaikan ibadah umrah dengan #JauhLebihTenang bersama BFI Finance Syariah.
Baca juga: 11 Persiapan Umrah yang Mesti Calon Jemaah Perhatikan