Bisnis

Analisa Usaha Kebab, Bisa Jadi Bisnis yang Menguntungkan!

Admin BFI
6 April 2022
166
Analisa Usaha Kebab, Bisa Jadi Bisnis yang Menguntungkan!

Di bulan yang penuh berkah ini, selain berlomba-lomba mendapatkan pahala, beberapa orang juga berlomba-lomba mendapatkan berkah ramadan dengan berjualan. Mulai dari berjualan takjil, makanan berat, camilan, ataupun baju serta perlengkapan ibadah. 

Salah satu camilan khas Turki dan banyak muncul di bulan Ramadan adalah kebab. Kebab sendiri adalah makanan khas yang berasal dari Turki berupa kulit tortilla yang diisi dengan daging, sayuran, aneka saus, dan dipanggang setelahnya. Daging yang digunakan dalam makanan kebab bisa berupa sapi, kambing, atau unta. Umumnya, kebab di Indonesia menjual daging sapi sebagai isiannya. Kebab tidak hanya booming di negara Timur Tengah saja, melainkan ke seluruh dunia seperti Cina, Jepang, Amerika, Eropa, dan juga negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia. 

 

1. Alasan Bisnis Kebab Menguntungkan 

Jika Anda tertarik membuka usaha kebab, Anda bisa memulainya dengan modal yang tidak terlalu besar dan berpotensi mendapatkan keuntungan yang besar. Alasannya karena kebab memiliki rasa enak dan terbilang mewah karena terdapat isian daging di dalamnya. Walaupun kebab terdiri daging sebagai komposisi utamanya, harga jual kebab juga bervariasi, mulai dari Rp 7-18 ribu yang membuat berbagai kalangan dapat membelinya tanpa merasa keberatan. 

Alasan lain mengapa bisnis kebab relatif menguntungkan karena makanan khas Timur Tengah ini cukup diminati dan disukai oleh kebanyakan orang. Tak jarang anak kecil pun menyukainya. Kebab juga menjadi makanan dengan kandungan gizi yang cukup lengkap dan padat sehingga membuat yang memakannya terasa kenyang. 

2. Analisa Bisnis Kebab 

Lalu, bagaimana cara memulai bisnis kebab? Untuk membuka usaha kebab ada dua cara yang bisa Anda lakukan, pertama adalah dengan bergabung menjadi mitra warung waralaba atau franchise. Cara kedua adalah dengan membangun brand tersendiri dan berjualan secara mandiri. Masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

usaha kebab

Jika Anda bergabung dengan franchise, Anda tidak perlu melakukan branding karena sebagian orang sudah mengenal merek kebab tersebut. Anda juga tidak perlu menyediakan bahan baku dan perlangkapan berjualan kebab karena saat bergabung dan membayar sejumlah uang sebagai kesepakatan, Anda mendapatkan perlengkapan tersebut. Biasanya, jika Anda bergabung dalam frenchise, pihak waralaba sudah menentukan lokasi yang dinilai cukup strategis. Kekurangan dari bergabung dengan waralaba adalah penjual tidak memiliki ruang untuk menciptakan inovasi, harus membeli bahan baku dari waralaba setiap berbelanja, dan lamanya bisnis bertahan tergantung dengan reputasi waralaba. 

Sebaliknya, jika Anda membuka usaha secara mandiri, Anda bisa berkreasi dan berinovasi terhadap barang jualan Anda dan dapat berbelanja bahan baku yang disesuaikan dengan kemauan. Namun, Anda harus pintar memperkenalkan merek kepada calon konsumen agar jualan tetap laris. 

2.1. Perhitungan Modal Kebab 

Berikut adalah estimasi perhitungan modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha kebab. 

Nama Barang

QTY

Total Harga 

Pemanas/Burner Daging 

1 pcs

Rp 1.700.000

Pisau Daging 

1 pcs

Rp 15.000

Wajan Pemanas

1 pcs

Rp 100.000

Penjepit Makanan 

1 pcs

Rp 15.000

Regulator Gas 

1 pcs

Rp 100.000

Kompor Gas

1 pcs

Rp 150.000

Packaging Kebab

200 lembar

Rp 128.000

Plastik

2 pack

Rp 25.000

Talenan 

1 pcs

Rp 25.000

Total 

 

Rp 2.258.000

 

Nama Bahan Baku

QTY

Total Harga 

Tortila Kebab

200 lembar

Rp 260.000

Daging Kebab

5 kg

Rp 545.000

Bawang Bombay

1 kg

Rp 20.000

Selada

2 kg

Rp 30.000

Margarin

2 kg

Rp 60.000

Mayonaise

2 kg

Rp 50.000

Saus Sambal

2 kg

Rp 45.000

Saus Tomat

1 kg

Rp 17.000

Keju Slice

200 slice

Rp 240.000

Tomat

1 kg

Rp 15.000

Total

 

Rp 1.282.000

Dengan estimasi modal sekitar Rp 3 jutaan, Anda bisa mendapatkan investasi peralatan yang bisa dipakai selama berjualan kebab. 

 

2.2. Pendapatan dan keuntungan 

Apabila Anda mampu menjual sekitar 20 kebab sehari dengan ukuran besar isian lengkap plus keju dengan harga Rp 15.000, maka pendapatan yang bisa didapatkan adalah 

=porsi x harga jual 

=20 x Rp 15.000 = 300.000 / hari atau

=porsi x harga jual x 1 bulan (30 hari)

=20 x Rp 15.000 x 30 = Rp 9.000.000 / bulan

 

Jika modal bahan baku cukup untuk membuat 200 kebab, maka dalam sebulan Anda membutuhkan setidaknya 3x berbelanja bahan baku, yang artinya pendapatan per bulan adalah

=Pendapatan Kotor - Belanja Bahan Baku 

=Rp 9.000.000 - (Rp 1.282.000 x 3) 

=Rp 5.154.000

 

Maka, keuntungan yang didapat adalah 

=Pendapatan Bersih (Tidak Termasuk Belanja Bahan Bakut) - Modal Awal (Investasi Peralatan) 

=Rp 5.154.000 - Rp 2.258.000

=Rp 2.896.000

 

Di bulan awal berjualan, Anda sudah bisa balik modal plus mendapatkan keuntungan hampir Rp 3 juta. Di bulan kedua, Anda bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 5 jutaan karena Anda tidak perlu membeli peralatan kembali. Cukup menggiurkan bukan? Apabila dalam seharinya Anda mampu menjual lebih dari 20 pcs, maka keuntungan yang diraup juga semakin besar. 

2.3. Cara Meningkatkan Penjualan 

usaha kebab

Adapun cara meningkatkan penjualan kebab agar semakin laris dan banyak peminat berikut ini. 

  • Menjaga kebersihan tempat berjualan 

  • Gunakan bahan baku sayuran dan daging  yang segar

  • Perbanyak bumbu dan saus agar rasa lebih nikmat 

  • Buat packaging yang menarik dan kuat 

  • Berjualan melalui aplikasi ojek online 

  • Lakukan promosi di media sosial 

  • Berikan diskon 

  • Jadilah penjual yang ramah 

  • Kembangkan bisnis dengan mengikuti event atau bazar makanan 

Itulah penjelasan dan analisa dari usaha kebab yang bisa dijadikan sebagai pilihan untuk menghasilkan pundi-pundi uang. Jika Anda berniat membuka usaha kebab dan membutuhkan modal usaha, Anda bisa mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB kendaraan atau sertifikat rumah (jika butuh modal besar) di BFI Finance. 

Dalam rangka memeriahkan ulang tahun BFI Finance, Anda bisa mendapatkan cashback berupa uang tunai bagi konsumen yang mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB kendaraan pada periode 1-30 April 2022 dan berhasil pencairan maksimal tanggal 12 Mei 2022. 

Anda juga berkesempatan mendapatkan cashback uang tunai jika mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah pada periode 1-30 April 2022 dan berhasil pencairan maksimal tanggal 20 Mei 2022. Cashback yang didapatkan mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 1.500.000 untuk 104 konsumen pertama yang berhasil cair di periode promo.

Syarat dan ketentuan lainnya : 

  1. Promo tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya 

  2. Pemberian cashback akan dipilih langsung oleh pihak BFI Finance. Apabila terdapat indikasi kecurangan, maka pihak BFI berhak membatalkan pemberian cashback tanpa pemberitahuan sebelumnya. 

Jadi, tunggu apalagi? Ambil cashbacknya sekarang dengan ajukan pinjaman di BFI Finance di link berikut

Kategori : Bisnis