Modal dapat diibaratkan sebagai jantung dari sebuah usaha yang baru dimulai dan sedang berkembang. Banyak cara untuk mendapatkan tambahan modal usaha, seperti dengan menggunakan tabungan, mencari investor, hingga dengan mengajukan pinjaman modal usaha. Pada artikel kali ini, kami akan membahas jika pebisnis menggunakan fasilitas pinjaman modal usaha untuk mengembangkan bisnisnya, dan memberikan tips terkait kapan waktu terbaik untuk mengajukan pinjaman.
Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman untuk keperluan modal usaha seperti kondisi keuangan saat ini, tujuan penggunaan dana, dan kemampuan membayar kembali pinjaman. Cari tahu selengkapnya melalui artikel di bawah ini.
Rekomendasi Waktu Terbaik Mengajukan Pinjaman untuk Keperluan Usaha ala BFI Finance
1. Saat Anda Baru Memulai Usaha
Banyak orang yang terhambat membuat usaha karena kesulitan mencari modal. Jangan sampai modal menghalangi Anda untuk memulai usaha yang telah Anda rencanakan. Pastikan Anda memiliki rencana keuangan yang jelas sebelum memulai; rencana tersebut harus mencakup cara membayar pinjaman, perhitungan keuntungan maupun kerugian, terutama di bulan-bulan awal.
2. Fase Pengembangan Bisnis
Pada fase ini, mengajukan pinjaman dapat menjadi langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan usaha Anda.
Ketika bisnis Anda menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan membutuhkan inovasi, Anda dapat dengan percaya diri mengajukan pinjaman. Anda dapat memanfaatkan dana pinjaman untuk menambah peralatan, memperluas lokasi usaha, merekrut SDM, atau menginovasikan produk atau layanan.
Untuk mengetahui apakah usaha Anda sudah berkembang, Anda harus melakukan observasi terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa indikator pengecekan usaha Anda:
- Peningkatan Penjualan Secara Konsisten: Cek adanya pengingkatan dalam penjualan secara stabil dalam beberapa bulan terakhir. Grafik penjualan yang terus naik biasanya menandakan pasar merespons positif produk atau layanan Anda.
- Cek apakah permintaan produk atau layanan Anda lebih besar dari apa yang Anda sanggupi. Perhatikan jika Anda mulai kewalahan memenuhi permintaan pelanggan atau Anda sering kehabisan stok. Ini adalah tanda bahwa usaha Anda sudah siap untuk dikembangkan.
- Keuangan Usaha Mulai Stabil: Periksa laporan keuangan Anda. Jika arus kas positif dan keuntungan bersih terus meningkat, Anda dapat menganggap usaha Anda sehat dan siap naik level.
- Pelanggan Setia Bertambah: Semakin banyak pelanggan yang datang kembali atau merekomendasikan usaha Anda ke orang lain menunjukkan produk/layanan Anda memiliki nilai yang tinggi di mata konsumen.
- Karyawan Mulai Kewalahan atau Butuh Tambahan SDM: Jika tim Anda mulai kewalahan menangani pekerjaan harian, atau jika kekurangan tenaga untuk melayani pelanggan, usaha Anda tumbuh dan butuh tenaga tambahan.
- Banyak Peluang Baru yang Tidak Bisa Diambil: Misalnya, ada tawaran kerja sama, permintaan dari luar kota, atau peluang masuk ke pasar digital, tetapi Anda belum bisa ambil karena keterbatasan modal atau sumber daya.
3. Saat Usaha Sedang Naik Daun
Ketika usaha Anda sedang berada di puncak atau naik daun, itulah saat terbaik untuk memanfaatkan pinjaman guna memaksimalkan momentum. Bagaimana cara memanfaatkan dana pinjamannya? Berikut adalah beberapa caranya:
- Menaikkan Produksi: Momen usaha ramai membuat adanya permintaan produk atau layanan tinggi. Ini yang membuat kapasitas produksi lebih besar. Dana pinjaman menjadi solusi untuk membeli atau membuat produk, menambah SDM, atau memperluas tempat produksi.
- Menjangkau Pasar Baru: Momen ketika usaha sedang ramai bisa menjadi peluang emas untuk menjangkau pasar baru. Anda dapat menggunakan pinjaman untuk memperluas jangkauan pemasaran, membuka cabang baru, atau masuk ke platform digital.
- Meningkatkan Kualitas Produk atau Layanan: Saat usaha Anda sedang naik daun, jangan lupa untuk terus meningkatkan kualitas produk atau layanan. Gunakan dana pinjaman untuk melatih karyawan, meningkatkan bahan baku, serta memanfaatkan teknologi agar pelayanan usaha Anda lebih memuaskan. Pastikan peningkatan ini membuat konsumen terus mengingat usaha Anda.
4. Tidak Ada Utang atau Tanggungan Lain
Usaha yang bebas utang menjadi usaha yang ideal untuk mengajukan pinjaman. Bank atau lembaga pembiayaan akan lebih percaya karena Anda memiliki risiko gagal bayar yang lebih kecil. Selain itu, cicilan pinjaman tidak akan membebani arus kas Anda secara berlebihan.
5. Adanya Reputasi dan Rekam Jejak Usaha yang Baik
Image Source: Freepik
Lembaga keuangan akan lebih mudah menyetujui pinjaman jika usaha Anda sudah terbukti berjalan stabil; arus kas yang sehat dan catatan keuangan yang rapi juga menjadi pertimbangan penting. Reputasi usaha yang baik menunjukkan bahwa Anda adalah peminjam yang bertanggung jawab.
6. Memiliki Persiapan Keuangan yang Matang
Waktu terbaik mengajukan pinjaman adalah ketika Anda sudah benar-benar siap secara finansial. Artinya, Anda sudah menghitung kebutuhan dana secara rinci, memiliki proyeksi pengembalian modal yang realistis, dan menyiapkan rencana pelunasan pinjaman. Dengan begitu, pinjaman akan membantu memperkuat usaha, bukan sebaliknya.
--
Sebagai lembaga pembiayaan yang telah berkembang selama 43 tahun, BFI Finance hadir sebagai solusi pembiayaan yang tepercaya. Jika Anda membutuhkan dana tambahan untuk usaha Anda, BFI Finance menjadi jawaban dari keresahan Anda.
Dengan jaminan BPKB motor, BPKB mobil, atau sertifikat rumah/ruko/rukan, Anda bisa mendapatkan pinjaman dana sesuai dengan besaran yang Anda butuhkan dengan proses mudah dan tenor yang fleksibel. Tidak perlu khawatir, karena BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.