Pinjaman

Apa Itu Harga OTR? Ketahui Bedanya dengan Harga Off the Road

Admin BFI
18 August 2025
35
Apa Itu Harga OTR? Ketahui Bedanya dengan Harga Off the Road

Bagi Anda yang berniat membeli kendaraan, pasti pernah menjumpai istilah harga OTR. Istilah ini sering muncul dalam daftar harga kendaraan di dealer atau brosur promosi saat Anda mencari informasi harga dari berbagai jenis motor atau mobil yang tersedia.

Namun, sebagian orang mungkin merasa bingung apa sebenarnya arti dari harga OTR dan mengapa harganya berbeda di setiap daerah. Artikel ini akan menjelaskan tentang apa itu harga OTR, bedanya dengan off the road, serta faktor yang memengaruhi harganya di setiap daerah. Simak penjelasannya berikut ini.

 

Apa Itu Harga OTR (On the Road)?

Harga OTR adalah biaya pembelian suatu kendaraan yang harus ditanggung pembeli untuk mendapatkan kepemilikan kendaraan yang sah sesuai aturan di wilayahnya. Harga ini sudah meliputi keseluruhan biaya legalisasi, mulai dari biaya pajak kendaraan, cek fisik, pengiriman, dan berbagai keperluan administratif lainnya.

Setelah memahami komponen harga OTR, penting untuk mengetahui bahwa harga ini dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan metode pembayarannya, yakni OTR cash dan kredit. OTR cash merupakan harga yang harus dibayarkan secara lunas atau penuh saat membeli kendaraan. Adapun arti OTR kredit adalah pembayaran dilakukan menggunakan metode angsuran dengan selisih harga yang umumnya berkisar 20-30% dari harga OTR cash.

 

Apa Perbedaannya dengan Off the Road?

Tak hanya on the road, produsen otomotif juga umumnya menawarkan pembelian off the road. Jika harga On the Road sudah termasuk biaya pajak dan dokumen penting lainnya, tidak demikian dengan harga off the road.

Anda akan memperoleh unit kendaraannya saja sehingga perlu mengurus surat-surat kepemilikan sendiri, seperti STNK dan BPKB. Untuk mengalihkan kepemilikan, Anda harus membalik nama kendaraan dari manufaktur pembelian ke nama sendiri. Setelah itu, kendaraan sepenuhnya menjadi milik pribadi.

 

Penyebab Perbedaan Harga OTR

Setelah memahami apa itu harga OTR serta perbedaannya dengan harga off the road, perlu juga untuk mengetahui bahwa harga OTR di setiap daerah bisa berbeda-beda. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Biaya Biro Jasa

Biro jasa yang mengurus dokumen administrasi kendaraan, seperti Samsat, Polri, dan Dispenda memiliki kebijakan tarif yang berbeda di setiap daerah. Oleh karena itu, harga OTR yang diterapkan di setiap daerah pun tidak sama.

2. Biaya Pajak Kendaraan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pajak merupakan salah satu komponen yang termasuk dalam perhitungan harga OTR. Hal ini juga menjadi penyebab utama mengapa harga OTR bisa berbeda antar daerah karena kebijakan pajak kendaraan bermotor di setiap wilayah tidak selalu sama.

Umumnya, biaya pajak ini mencakup Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).

3. Biaya Distribusi Kendaraan

Wilayah yang letaknya cukup jauh dari pabrikan atau dealer biasanya memiliki harga OTR yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya biaya distribusi kendaraan ke daerah tersebut.

Oleh karena itu, biaya distribusi menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi perbedaan harga OTR antar daerah.

Baca juga: Cara Melihat Pajak Motor di STNK dan Opsi Alternatif Lainnya

 

Perhitungan Harga OTR

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, harga OTR dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Biayanya tidak hanya mencakup harga kendaraan itu sendiri, tetapi juga meliputi berbagai biaya administratif dan legalitas. Berikut adalah rincian perhitungan harga OTR:

1. Harga Pasaran Umum

Sebelum menghitung harga OTR, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu Harga Pasaran Umum (HPU) kendaraan yang ingin dibeli.

Ketentuan mengenai HPU ini tercantum dalam Permendagri Nomor 6 Tahun 2023 yang mengatur dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), serta Pajak Alat Berat.

Dalam aturan tersebut, HPU adalah rata-rata harga kendaraan berdasarkan berbagai sumber data terpercaya, yang telah tercatat secara resmi di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).

2. Komponen Lain

HPU merupakan harga dasar kendaraan yang perlu Anda bayarkan jika membeli kendaraan secara off the road. Namun, jika Anda memilih pembelian dengan skema harga OTR, maka HPU harus ditambahkan dengan sejumlah komponen lain, seperti:

  • Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
  • Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPn).
  • Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
  • Biaya administrasi untuk penerbitan dokumen kendaraan.

3. Simulasi Harga OTR

Untuk menghitung harga OTR, Anda perlu merujuk pada Harga Pasaran Umum (HPU) dan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Adapun rumus simulasi perhitungan harga OTR adalah sebagai berikut:

 

Harga OTR = DPP + PPnBM + PPn + BBNKB + Biaya Penerbitan Dokumen + SWDKLLJ

Hasil perhitungan tersebut masih harus ditambahkan dengan sejumlah biaya lainnya, seperti biaya distribusi kendaraan, biaya pemasaran, dan komponen tambahan lainnya.

Jika Anda membeli kendaraan secara kredit, maka perhitungan juga harus mencakup bunga cicilan sebagai bagian dari total biaya yang harus dibayarkan.

Baca juga: 7 Cara Kredit Mobil Bekas yang Mudah dan Aman

Demikian penjelasan mengenai apa itu harga OTR, lengkap dengan komponen dan cara perhitungannya. Ini merupakan hal yang penting untuk dipahami sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan. 

 

Setelah mengetahui rincian biaya yang perlu dipersiapkan, kini saatnya Anda mulai merancang anggaran secara menyeluruh. Jika Anda memerlukan dana tambahan untuk membeli kendaraan, BFI Finance siap membantu melalui layanan pembiayaan yang aman dan tepercaya.

Dengan jaminan BPKB Motor, BPKB Mobil, atau Sertifikat Rumah/Ruko/Rukan, Anda dapat memperoleh dana tambahan dengan proses yang cepat dan bunga kompetitif. Menariknya, BFI Finance juga menyediakan layanan Kredit Cepat Mobil yang akan mengakomodir pembiayaan untuk semua merek mobil bekas.

Sebagai perusahaan yang telah berkiprah selama lebih dari 40 tahun di industri pembiayaan, BFI Finance menjamin keamanan dan kepercayaan dalam setiap proses pengajuan dana. Hal ini didukung oleh fakta bahwa BFI Finance telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Komitmen ini menjadi bukti bahwa setiap layanan yang diberikan BFI Finance dijalankan secara profesional, transparan, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Jadi, wujudkan kendaraan impian Anda sekarang karena #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Beli Mobil Bekas? Ini Jawabannya!

Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor pinjaman panjang hingga 7 tahun. Lihat Syarat

BPKB Motor

Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan. Lihat Syarat

BPKB Mobil

Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun. Lihat Syarat

Kategori : Pinjaman