Usaha jasa wedding organizer membantu pasangan merencanakan dan menyelenggarakan pesta pernikahan mulai dari perencanaan lokasi, manajemen logistik, hingga koordinasi acara agar berjalan lancar.
Bisnis wedding organizer bisa menawarkan peluang yang menjanjikan. Namun, dibutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya.
Simak terus artikel ini untuk mengetahui estimasi modal usaha wedding organizer dan tips penting sebelum memulainya.
Cara Memulai Usaha Wedding Organizer
Usaha wedding organizer memang membutuhkan strategi, timing, dan modal yang tepat. Berikut beberapa cara membuat wedding organizer yang bisa Anda lakukan:
1. Tentukan Target Pasar
Langkah pertama memulai usaha wedding organizer adalah menentukan target pasar. Tidak semua pasangan membutuhkan jasa WO. Maka dari itu, penting untuk mengetahui siapa yang berpotensi menjadi klien. Biasanya, klien yang potensial adalah kalangan menengah ke atas.
2. Buat Perencanaan yang Terperinci
Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis secara terperinci. Tuliskan ringkasan bisnis, analisis pasar, daftar produk atau layanan, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan lainnya.
Perencanaan ini akan menjadi gambaran Anda untuk membangun dan mengembangkan usaha wedding organizer.
3. Berpengalaman Mengorganisir Acara
Pengalaman dalam mengorganisir acara sangat penting. Meskipun bisa dipelajari, memiliki sedikit pengalaman akan membantu Anda lebih cekatan, sigap, dan tegas saat menghadapi situasi mendadak di lapangan.
Baca juga: Serba-Serbi Biaya Pernikahan Sederhana yang Perlu Disiapkan
4. Buat Tim yang Solid
Mengatur konsep pernikahan sendirian tentu sulit, jadi rekrut orang-orang yang tepat, mulai dari konseptor, fotografer, videografer, hingga tim pemasaran agar setiap acara bisa berjalan lancar dan profesional.
5. Cari Mitra Kerja
Mencari mitra kerja adalah langkah penting dalam memulai usaha wedding organizer. Anda akan membutuhkan dukungan untuk dekorasi, audio, katering, dan berbagai kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, pilihlah vendor yang tepat dan berpengalaman agar setiap acara dapat berjalan lebih mudah dan lancar.
6. Buat Paket Konsep yang Menarik
Untuk memulai usaha wedding organizer Anda bisa menawarkan paket dengan konsep yang menarik agar bisa bersaing.
Lakukan survei pada WO kekinian yang populer, lalu inovasikan atau gabungkan ide-ide tersebut. Pastikan harga yang ditawarkan sesuai kualitas dan cocok dengan target pasar Anda.
7. Berikan Pelayanan Terbaik
Berikan pelayanan terbaik agar klien merasa puas dan mau merekomendasikan jasa Anda ke orang lain. Mereka juga bisa membagikan pengalaman positif tersebut di media sosial, membantu promosi usaha Anda secara alami.
8. Daftarkan Bisnis Wedding Organizer
Pastikan usaha wedding organizer terdaftar secara resmi agar memiliki legalitas yang jelas. Dengan izin usaha, kepercayaan klien meningkat dan mereka lebih yakin untuk menggunakan jasa Anda.
9. Buat Portofolio Menarik
Terakhir, buat portofolio menarik untuk menunjukkan kredibilitas bisnis Anda. Portofolio yang baik akan menarik lebih banyak klien untuk menggunakan jasa wedding organizer Anda.
Estimasi Modal Usaha Wedding Organizer
Modal usaha wedding organizer umumnya berkisar Rp30 juta hingga Rp100 juta, tergantung skala usaha. Estimasi ini mencakup biaya perizinan, sewa kantor, operasional, promosi, serta pembayaran vendor yang biasanya meminta uang muka.
Jika modal belum cukup untuk membayar vendor di awal, Anda bisa meminta klien untuk memberikan DP. Pelunasannya kemudian bisa dilakukan pada H-30 atau H-7 sesuai kebijakan WO Anda.
Keuntungan dalam bisnis ini biasanya berada di angka 15%–25%, sementara sisanya bisa digunakan kembali untuk kebutuhan operasional. Meski begitu, angka modal tersebut hanya bersifat perkiraan karena usaha WO juga bisa dimulai dengan modal lebih kecil.
Modal tersebut juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan karena usaha WO dapat dimulai dari skala kecil. Anda hanya perlu tetap konsisten, yakin menjalankan bisnis, serta peka terhadap tren yang sedang berkembang di masyarakat.
Baca juga: Peluang Usaha yang Menjanjikan Hingga 10 Tahun Mendatang
Kekurangan dan Kelebihan Usaha Wedding Organizer
Setelah mengetahui estimasi modal serta cara mengelola keuntungan, Anda juga perlu memahami kelebihan dan kekurangannya. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan usaha wedding organizer.
Kekurangan Usaha Wedding Organizer
Usaha wedding organizer punya beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa kekurangannya.
1. Jam Kerja Tidak Teratur
Salah satu kekurangan membuka usaha wedding organizer adalah jam kerja yang panjang dan tidak teratur.
Anda harus menemani klien mencoba baju, mencicipi makanan, survei gedung, serta mengatur dekorasi dan hal-hal kecil menjelang hari H sehingga kesibukan bisa meningkat menjelang acara.
2. Banyak Kompetitor
Kekurangan lain usaha wedding organizer adalah tingginya kompetisi. Untuk menarik klien, Anda bisa membuat paket pernikahan yang unik dan lakukan promosi secara maksimal, baik offline maupun online.
3. Tekanan Kerja Tinggi
Usaha wedding organizer memiliki tekanan kerja yang tinggi. Meski sudah merencanakan dengan matang, masalah bisa saja muncul sehingga diperlukan kemampuan problem solving yang kuat dan profesionalitas tinggi untuk menjalankannya.
Kelebihan Usaha Wedding Organizer
Selain tantangan yang disebutkan di atas, usaha wedding organizer juga memiliki berbagai kelebihan yang menjanjikan. Berikut adalah beberapa kelebihan usaha wedding organizer.
1. Peluang Usaha Besar
Salah satu kelebihan usaha wedding organizer adalah peluangnya yang besar dan menjanjikan. Tarif paket pernikahan biasanya mulai dari Rp50 juta hingga lebih dari Rp100 juta sehingga potensi omset cukup tinggi, asalkan kualitas layanan tetap terjaga sesuai harga.
2. Prospek yang Panjang
Kelebihan lain usaha wedding organizer adalah prospeknya yang panjang karena setiap pasangan akan menikah dan membutuhkan jasa WO.
Anda juga bisa berinvestasi pada perlengkapan yang bisa digunakan di banyak acara sehingga tidak perlu membeli barang yang sama berulang kali.
Itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui dalam mempersiapkan usaha wedding organizer. Memulai usaha wedding organizer memang membutuhkan modal yang cukup untuk berbagai kebutuhan, mulai dari persiapan lokasi, dekorasi, hingga koordinasi acara.
Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk memulai atau mengembangkan bisnis wedding organizer, BFI Finance hadir dengan layanan pembiayaan dengan jaminan BPKB motor, BPKB mobil, hingga Sertifikat Rumah/Ruko/Rukan
Pembiayaan dari BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga prosesnya aman dan transparan.
Jangan tunda lagi kesempatan untuk memulai atau mengembangkan usaha wedding organizer impian Anda karena #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance!
Baca juga: Ini Rekomendasi Side Job untuk Pemasukkan Tambahan Kamu!