Es krim menjadi salah satu makanan favorit dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Makanan ini kerap digunakan sebagai pencuci mulut atau sebagai camilan sehari-hari. Maka tak heran jika sekarang banyak usaha es krim karena melihat pasar yang semakin berkembang.
Ada beragam jenis usaha yang bisa Anda coba, mulai dari usaha es krim rumahan hingga mengikuti kemitraan. Tertarik untuk memulai usaha es krim? Berikut ini panduan yang bisa Anda gunakan sebelum memulai usaha es krim. Simak selengkapnya di sini.
Jenis usaha es krim
Ada beragam jenis es krim yang ditawarkan saat ini, mulai dari tradisional hingga kekinian. Setiap jenisnya tentu punya pasarnya masing-masing. Berikut ini ulasan mengenai jenis usaha es krim, simak selengkapnya di sini
1. Es krim tradisional
Es krim tradisional merujuk pada jenis es krim yang dibuat menggunakan metode klasik dengan bahan-bahan dasar yang umum. Ini bisa mencakup berbagai varian rasa dan teknik pembuatan. Es krim tradisional biasanya memiliki tekstur yang lembut dan creamy, tentu saja karena penggunaan krim dan metode pembuatan yang hati-hati.
2. Gelato
Gelato memiliki tekstur yang lebih padat dan lembut dibandingkan es krim tradisional. Hal ini disebabkan oleh bahan dasar yang digunakan dan teknik pembuatannya yang berbeda. Gelato menggunakan susu murni yang lebih banyak dibandingkan dengan es krim biasa. Selain membuat tekstur lebih pada, juga membuat gelato lebih rendah lemak. Selain itu, gelato biasanya disajikan pada suhu sedikit lebih tinggi daripada es krim, sehingga lebih lembut dan lebih mudah untuk disendok.
3. Es krim sehat
Es krim sehat adalah variasi dari es krim tradisional yang dirancang untuk menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang memperhatikan kesehatan atau memiliki kebutuhan diet khusus. Maka dari itu pemanis yang digunakan rendah kalori atau alami seperti stevia, erythritol, atau xylitol untuk mengurangi kandungan gula.
4. Es krim roll
Es krim roll, juga dikenal sebagai "Thai roll ice cream" atau "stir-fried ice cream" adalah jenis es krim yang berasal dari Thailand dan semakin populer di seluruh dunia. Proses pembuatan es krim roll melibatkan teknik yang unik dan sering kali memikat perhatian karena cara penyajiannya yang menarik.
5. Es krim gerobak
Es krim gerobak adalah usaha es krim yang menggunakan gerobak sebagai media penjualan dan penyajian es krim. Ini adalah model bisnis yang fleksibel dan sering kali menjadi pilihan populer untuk menjangkau pelanggan di berbagai lokasi.
6. Es krim franchise
Es krim franchise adalah model bisnis di mana seseorang membeli hak untuk menjalankan usaha es krim di bawah merek dan sistem operasional yang telah ada. Ini memungkinkan pemilik franchise untuk memanfaatkan merek yang sudah dikenal dan sistem yang sudah teruji.
Baca Juga: Franchise Mixue: Harga, Syarat Lengkap, dan Cara Daftar
Keunggulan usaha es krim
Hampir setiap orang menyukai es krim sebagai makanan yang segar dan nikmat. Berbagai macam rasa yang dihadirkan membuat es krim jadi makanan sepanjang masa yang tak pernah sepi pembeli. Berikut beberapa kelebihan usaha es krim bagi Anda yang hendak mencobanya.
Image Source: Freepik
1. Permintaan yang tinggi
Es krim adalah produk yang disukai oleh berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Permintaannya cenderung stabil sepanjang tahun, dengan peningkatan khusus di musim panas atau di daerah yang beriklim panas.
2. Inovasi dan Kreativitas
Es krim memberikan ruang untuk inovasi dalam rasa, bentuk, dan penyajian. Anda bisa membuat variasi baru yang unik, menambahkan topping, saus, atau mengkombinasikannya dengan produk lain, seperti waffle atau roti, yang bisa menarik pelanggan.
3. Modal awal yang bervariasi
Usaha es krim bisa dimulai dengan modal kecil, misalnya dengan menjual es krim homemade atau membuka gerai kecil. Untuk skala besar, tentu bisa membuka cafe es krim dengan berbagai fasilitas tambahan.
4. Margin keuntungan yang tinggi
Bahan-bahan dasar es krim seperti susu, gula, dan perasa cenderung terjangkau. Dengan harga jual yang menarik, margin keuntungannya bisa tinggi.
5. Potensi franchise
Banyak usaha es krim yang berkembang melalui model waralaba, yang memungkinkan ekspansi dengan lebih cepat dan memperluas jangkauan pasar.
6. Bisnis musiman dan non-musiman
Meskipun permintaan es krim meningkat pada musim panas, penjualan tidak berhenti pada musim dingin. Dengan strategi yang tepat, seperti menciptakan varian yang sesuai dengan musim dingin (es krim rasa rempah atau minuman panas dengan es krim), usaha bisa tetap berjalan sepanjang tahun.
7. Target pasar yang luas
Es krim bisa dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Ini memperluas target pasar Anda yang ingin mencoba model bisnis satu ini.
8. Fleksibilitas lokasi
Usaha es krim bisa dijalankan di banyak tempat, baik di mall, pusat wisata, atau menggunakan konsep food truck yang mobile. Banyaknya pilihan ini bisa mempermudah Anda untuk menentukan cara dan lokasi penjualan.
Tantangan usaha es krim
Selain keuntungan yang melimpah, Anda juga perlu memperhatikan tantangan yang mungkin muncul dalam menjalankan usaha ini. Simak ulasan selengkapnya di sini.
1. Persaingan ketat
Pasar es krim bisa sangat kompetitif, dengan banyak merek besar dan kecil. Menciptakan diferensiasi yang jelas dan unik menjadi kunci untuk menarik pelanggan.
2. Kualitas dan konsistensi
Menjaga kualitas dan konsistensi produk es krim sangat penting. Kualitas yang buruk atau variabilitas dalam rasa bisa mempengaruhi reputasi dan penjualan.
3. Biaya operasional
Meski bahan baku es krim relatif murah, biaya operasional lainnya seperti peralatan, listrik, dan bahan tambahan dapat signifikan, terutama dalam skala produksi yang lebih besar.
4. Penyimpanan dan pengiriman
Es krim memerlukan penyimpanan dan pengiriman yang sesuai suhu agar tetap dalam kondisi baik. Ini bisa menjadi tantangan logistik, terutama jika Anda menjual secara online atau ke berbagai lokasi.
5. Regulasi dan standar kesehatan
Usaha es krim harus mematuhi berbagai regulasi dan standar kesehatan, termasuk kebersihan, keamanan pangan, dan pelabelan yang tepat. Ini memerlukan perhatian dan mungkin memerlukan sertifikasi khusus.
6. Inovasi dan tren
Untuk tetap relevan, Anda harus terus berinovasi dan mengikuti tren pasar. Menyediakan rasa dan produk baru yang menarik bagi konsumen adalah kunci untuk tetap kompetitif.
7. Investasi awal
Meskipun bisa memulai dengan modal kecil, skala yang lebih besar memerlukan investasi dalam peralatan produksi, ruang penyimpanan, dan pemasaran, yang bisa menjadi tantangan bagi pengusaha baru.
8. Manajemen sumber daya manusia
Mengelola staf untuk produksi, penjualan, dan layanan pelanggan memerlukan keterampilan manajerial yang baik. Rotasi karyawan dan pelatihan yang konsisten juga merupakan tantangan.
Baca Juga: Peluang Usaha Jamu: Keuntungan, Tips Memulai, dan Tantangan
12 Tips memulai usaha es krim
Saat ini es krim menjadi peluang bisnis yang menarik dan menguntungkan. Apabila Anda tertarik untuk berbisnis, berikut ulasan cara memulai usaha es krim berikut ini.
1. Riset pasar
Riset pasar ini digunakan untuk menentukan siapa yang akan menjadi target pasar utama Anda. Bisa berdasarkan usia (anak-anak, remaja, dewasa), pendapatan, atau gaya hidup. Selain itu juga kompetitor yang berjualan di sekitar lokasi yang Anda targetkan.
2. Pilih jenis es krim
Memilih jenis es krim yang tepat untuk usaha es krim sangat penting untuk menarik pelanggan dan membedakan bisnis Anda dari kompetitor. Misalnya yang saat ini sedang populer ada es krim rolled yang dibuat dengan teknik digulung di atas permukaan beku dan disajikan dengan aneka topping. Ada juga es krim nitrogen yang dibuat secara instan menggunakan nitrogen cair, memberikan tekstur lembut dan pengalaman visual yang menarik bagi konsumen.
3. Tentukan modal
Modal yang diperlukan sangat tergantung pada jenis usaha es krim yang akan Anda jalankan. Berikut beberapa opsi beserta kisaran modalnya:
- Kios es krim atau gerobak (usaha kecil): Modal awal lebih rendah, biasanya berkisar antara Rp5 juta - Rp20 juta, tergantung pada lokasi dan peralatan.
- Kafe atau toko es krim (usaha menengah): Modal lebih besar karena harus menyewa tempat dan membeli peralatan lengkap, sekitar Rp50 juta - Rp100 juta.
- Franchise es krim: Modal akan lebih besar karena Anda juga membayar biaya franchise. Biasanya kisaran modal awal mulai dari Rp50 juta - Rp200 juta, tergantung pada brand franchise yang dipilih.
4. Gunakan bahan baku berkualitas tinggi
Penting untuk menggunakan bahan baku berkualitas dalam usaha es krim agar menghasilkan produk yang enak, sehat, dan dapat memikat pelanggan. Misalnya dengan menggunakan susu sapi, buah-buahan, yogurt, hingga pemanis berkualitas tinggi.
5. Variasikan rasa
Menawarkan variasi rasa es krim yang unik dan menarik bisa menjadi salah satu kunci kesuksesan usaha es krim. Berinovasi dengan berbagai jenis rasa juga membantu Anda menarik berbagai segmen pasar.
6. Buka peluang kemitraan
Membuka penjualan kemitraan (franchise) untuk usaha es krim adalah langkah strategis untuk memperluas jaringan bisnis Anda dengan cepat. Anda bisa mencoba bekerjasama dengan bisnis rumahan, atau skala yang lebih besar seperti cafe dan restaurant.
7. Perhatikan harga jual
Menentukan harga jual yang tepat untuk usaha es krim sangat penting agar bisnis tetap kompetitif, menghasilkan keuntungan, dan menarik pelanggan. Perlu Anda ketahui, harga mahal tidak menentukan kualitas baik dan begitupun sebaliknya. Maka bijaklah dalam menentukan harga penjualan.
8. Perhatikan higienitas
Menjaga higienitas dalam usaha es krim adalah hal yang sangat penting karena es krim adalah produk yang rentan terhadap kontaminasi bakteri. Higienitas yang baik akan memastikan keamanan produk, menjaga kualitas, dan membangun kepercayaan pelanggan.
9. Pilih lokasi usaha yang strategis
Memilih lokasi untuk usaha es krim adalah keputusan strategis yang bisa mempengaruhi kesuksesan bisnis Anda. Lokasi yang tepat akan menarik pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mengurangi risiko.
10. Upgrade peralatan yang lebih memadai
Meningkatkan peralatan untuk usaha es krim sangat penting untuk meningkatkan efisiensi produksi, memastikan kualitas produk yang konsisten, dan memenuhi permintaan pelanggan yang semakin tinggi.
11. Gunakan media sosial sebagai sarana penjualan
Menggunakan media sosial sebagai sarana penjualan untuk usaha es krim adalah strategi yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas, membangun merek, dan meningkatkan penjualan. Beberapa yang bisa Anda gunakan seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok.
12. Perhatikan dan pertahankan cita rasa
Mempertahankan cita rasa es krim yang konsisten dan berkualitas tinggi adalah kunci untuk membangun loyalitas pelanggan dan sukses dalam usaha es krim. Maka dari itu, pertahankan penggunaan bahan baku yang berkualitas dan selalu melakukan pengujian sebelum penjualan
Estimasi modal usaha es krim rumahan
Untuk memulai usaha es krim rumahan dan menghitung potensi keuntungannya, berikut adalah rincian modal awal yang diperlukan serta perhitungan keuntungan yang bisa Anda gunakan sebagai panduan:
Perhitungan modal awal
1. Peralatan produksi
- Mesin es krim atau mixer dan freezer: Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
- Panci, spatula, alat pengaduk: Rp 500.000 - Rp 1.000.000
2. Bahan baku
- Susu, krim, gula, bahan tambahan (flavoring, topping): Rp 500.000 - Rp 1.000.000 per bulan
3. Kemasan
- Kontainer es krim, sendok, label: Rp 300.000 - Rp 800.000
4. Biaya operasional (jika tidak memproduksi di rumah)
- Sewa tempat produksi kecil: Rp 1.500.000 - Rp 3.000.000 per bulan
5. Biaya operasional (listrik, air)
- Listrik, air: Rp 300.000 - Rp 700.000 per bulan
6. Pemasaran dan promosi
- Kartu nama, brosur, website, biaya pemasaran online: Rp 300.000 - Rp 1.000.000
7. Perizinan dan legalitas
- Biaya izin usaha dan sertifikasi kesehatan: Rp 500.000 - Rp 1.000.000
8. Biaya lain-lain
- Tak terduga, pelatihan: Rp 500.000 - Rp 1.000.000
Total modal awal: Rp 8.000.000 - Rp 20.000.000
Perhitungan keuntungan
Asumsi:
- Harga jual per porsi: Rp 15.000
- Biaya bahan per porsi: Rp 4.000
- Biaya operasional per porsi (termasuk listrik, air, sewa): Rp 2.000
- Volume penjualan: 50 porsi per hari
Perhitungan:
1. Pendapatan harian: 50 porsi x Rp 15.000 = Rp 750.000
2. Biaya produksi harian:
- Biaya bahan: 50 porsi x Rp 4.000 = Rp 200.000
- Biaya operasional: 50 porsi x Rp 2.000 = Rp 100.000
- Total biaya produksi harian: Rp 200.000 + Rp 100.000 = Rp 300.000
3. Keuntungan kotor harian:
Pendapatan Harian - Biaya Produksi Harian
= Rp 750.000 - Rp 300.000
= Rp 450.000
4. Keuntungan kotor bulanan: Rp 450.000 x 30 hari = Rp 13.500.000
5. Pengeluaran bulanan (sewa, pemasaran, dll.):
- Sewa: Rp 1.500.000 - Rp 3.000.000
- Pemasaran: Rp 300.000 - Rp 1.000.000
- Total Pengeluaran Bulanan: Rp 1.800.000 - Rp 4.000.000
6. Keuntungan bersih bulanan:
Keuntungan Kotor Bulanan - Pengeluaran Bulanan
Rp 13.500.000 - Rp 1.800.000 = Rp 11.700.000
Rp 13.500.000 - Rp 4.000.000 = Rp 9.500.000
Demikian ulasan mengenai tips hingga estimasi modal untuk usaha es krim. Panduan di atas bisa menjadi langkah pertama untuk Anda yang memang ingin terjun dalam jenis usaha satu ini. Pastikan untuk mempersiapkan dengan baik agar usaha yang Anda jalankan juga hasilnya maksimal. Jadi, tertarik untuk mencobanya?
Jika Anda tertarik untuk menjalankan usaha es krim dan membutuhkan modal tambahan, Anda dapat mengajukan pembiayaan modal usaha melalui BFI Finance. Dengan jaminan BPKB kendaraan dan sertifikat rumah, Anda berkesempatan untuk mendapatkan pencairan dana yang tinggi dan suku bunga yang kompetitif. BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ajukan pembiayaan sekarang! #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.