Field collection adalah kegiatan penagihan langsung ke lapangan oleh petugas untuk memastikan pembayaran dari pelanggan atau debitur yang menunggak.
Berbeda dari desk collection yang bekerja di balik meja melalui telepon, field collection dilakukan dengan kunjungan fisik ke rumah atau tempat usaha debitur.
Tujuannya untuk melakukan verifikasi data, memastikan waktu / menegosiasikan pembayaran, hingga memberitahukan konsekwensi konsekwensi yg timbul sehingga angsuran tertunggak / tagihan jatuh tempo dapat segera dibayarkan / diselesaikan.
Peran ini sangat penting dalam menjaga arus kas dan menekan risiko kerugian perusahaan.
Penasaran seperti apa tugas seorang field collector di lapangan? Yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Field Collection?
Field collection adalah profesi yang bertugas menagih utang dengan cara mendatangi debitur secara langsung. Umumnya, field collector bekerja di perusahaan pemberi pinjaman atau kredit untuk memastikan debitur membayar dan melunasi kewajiban pembayarannya.
Tugas utamanya mencakup menagih tunggakan, menjelaskan konsekuensi keterlambatan, dan memberi batas waktu pelunasan sesuai dengan kebijakan kreditur.
Selain komunikasi yang baik, profesi ini juga memerlukan pemahaman tentang prosedur penagihan, aturan hukum, dan cara menghadapi berbagai karakter debitur secara profesional.
Tugas Field Collection
Setiap field collector memiliki tanggung jawab penting untuk memastikan proses penagihan berjalan lancar. Adapun beberapa tugas dan tanggung jawab utama yang biasanya dilakukan oleh seorang field collection staff adalah:
1. Mendatangi Debitur untuk Melakukan Penagihan
Tugas utama field collector adalah mendatangi rumah atau tempat usaha debitur untuk menagih utang yang sudah jatuh tempo.
Melalui kunjungan ini, mereka mengingatkan debitur tentang kewajiban pembayaran dan membuka ruang diskusi terkait penyelesaiannya. Dalam kondisi tertentu, kunjungan bisa dilakukan setiap hari agar debitur tetap teringat akan utangnya.
Baca juga: Surat Penagihan Utang: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
2. Mengumpulkan Pembayaran dari Debitur
Field collector bertugas mengumpulkan pembayaran dari debitur, baik secara tunai maupun melalui skema cicilan yang disepakati bersama.
Dalam proses ini, kemampuan negosiasi sangat dibutuhkan agar tercapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak dan membuat debitur lebih nyaman melunasi utangnya.
3. Menyampaikan Informasi dan Konsekuensi
Seorang field collector perlu menyampaikan dengan jelas konsekuensi dari keterlambatan atau kelalaian dalam pembayaran, seperti risiko hukum, penurunan skor kredit, hingga kemungkinan tindakan lanjutan dari perusahaan.
Penyampaian informasi ini harus dilakukan secara persuasif agar debitur memahami kewajibannya tanpa merasa tertekan.
4. Merekam dan Menyimpan Laporan Kunjungan
Field collector perlu mencatat kunjungan yang dilakukan secara detail, mulai dari hasil interaksi, jumlah pembayaran, hingga informasi penting lainnya.
Data ini digunakan untuk menyusun laporan rutin kepada atasan dan memantau perkembangan penagihan serta status piutang yang belum terlunasi.
5. Menangani Kemungkinan Masalah dari Debitur
Kemampuan untuk problem solving sangat diperlukan field collector untuk menghadapi berbagai keluhan atau masalah dari debitur. Pendekatan yang tenang dan solutif bisa membantu mengatasi masalah.
Kemampuan mendengarkan dan menyelesaikan masalah dengan baik membantu membangun kepercayaan, menjaga hubungan baik, sekaligus menciptakan citra positif bagi perusahaan.
6. Membangun Komunikasi yang Baik dengan Debitur
Tugas dan tanggung jawab lainnya field collector adalah membangun hubungan yang baik dengan debitur meskipun berada dalam situasi penagihan.
Dengan komunikasi yang sopan dan empatik, mereka dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman sehingga debitur terdorong untuk memenuhi kewajibannya.
Baca juga: Jangan Takut! Ini Cara Menghadapi Debt Collector dengan Baik dan Benar
Skill yang Wajib Dimiliki Field Collection Staff
Untuk menjalankan tugasnya, seorang field collector perlu memiliki berbagai kemampuan yang mendukung pekerjaannya di lapangan. Berikut beberapa skill penting yang wajib dimiliki oleh field collection:
1. Kemampuan Berkomunikasi yang Baik
Kemampuan komunikasi yang baik penting bagi field collector untuk menjelaskan utang, mendengarkan keluhan, dan bernegosiasi soal jadwal pembayaran. Komunikasi yang efektif membantu menjaga hubungan baik dan mempermudah tercapainya kesepakatan.
2. Memiliki Keterampilan Teknis dan Menguasai Sistem Komputer
Field collector perlu memiliki keterampilan teknis dan mampu mengoperasikan sistem komputer, termasuk aplikasi penagihan dan manajemen data.
Kemampuan ini membantu mereka mencatat, menelusuri, serta mengatur pembayaran dengan efisien agar data pelanggan tetap akurat dan proses penagihan berjalan lancar.
3. Keterampilan Negosiasi
Keterampilan negosiasi sangat dibutuhkan agar field collector dapat mencapai kesepakatan pembayaran yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan kemampuan ini, mereka bisa menghadapi situasi sulit dengan tenang dan menemukan solusi yang membuat debitur lebih nyaman melunasi utangnya.
4. Keterampilan Interpersonal
Keterampilan interpersonal membantu field collector menjalin hubungan baik dengan debitur dan rekan kerja.
Dengan empati dan komunikasi yang efektif, mereka dapat menciptakan suasana yang mendukung, menghindari kesalahpahaman, dan mendorong debitur melunasi utangnya.
Baca juga: Akta Pengakuan Utang: Syarat Sah dan Kedudukan Hukumnya
5. Ketahanan Emosional yang Baik
Ketahanan emosional sangat penting agar seorang field collector tetap tenang dan profesional saat berhadapan dengan debitur. Hal ini sangat diperlukan karena ada kemungkinan debitur emosional atau meluapkan amarahnya saat penagihan.
Manajemen emosional yang baik dapat membantu field collector menjaga sikap positif dan mempertahankan hubungan baik selama proses penagihan berlangsung.
6. Mandiri dan Mampu Mengambil Keputusan
Field collector harus mampu bekerja mandiri dan mengambil keputusan cepat saat menghadapi situasi tak terduga di lapangan. Kemampuan memecahkan masalah dengan tepat sangat dibutuhkan agar proses penagihan tetap berjalan efektif dan sesuai prosedur.
7. Memahami Hukum
Pemahaman hukum terkait penagihan merupakan kemampuan yang perlu dimiliki oleh field collector untuk menjamin proses bekerja yang etis dan sesuai ketentuan.
Pengetahuan ini membantu mereka menganalisis akun pelanggan, menentukan metode pembayaran, serta mengambil langkah lanjutan yang tepat sesuai perjanjian antara perusahaan dan nasabah.
8. Kemampuan Analisis dan Memecahkan Masalah
Kemampuan analisis dan pemecahan masalah membantu field collector menentukan langkah penagihan yang tepat, memahami data debitur, serta memberikan solusi dan menangani keluhan dengan cara yang menghargai pelanggan.
9. Memiliki Keterampilan Mencapai Target yang Kuat
Kemampuan mencapai target penting bagi field collector agar tugas penagihan berjalan optimal. Jika mampu melampaui target, mereka biasanya mendapat komisi sebagai bentuk apresiasi.
10. Memiliki Manajemen Stres yang Baik
Field collector perlu mampu mengelola stres agar tetap tenang dan profesional saat menghadapi pelanggan yang emosional sehingga keputusan tetap rasional dan pekerjaan berjalan efektif.
Gaji Field Collection Staff
Rata-rata gaji field collector di Indonesia sekitar Rp3.893.285 per bulan, namun besarannya bisa berbeda tergantung lokasi dan perusahaan. Di beberapa kota besar, gaji rata-rata per bulannya yaitu:
- Surabaya: Rp5.224.468.
- Bekasi: Rp4.785.021.
- Makassar: Rp4.183.678.
- Jakarta: Rp6.676.064.
- Tangerang: Rp4.576.678.
- Bogor: Rp4.825.456.
- Bandung: Rp4.279.340.
- Semarang: Rp3.598.519.
- Denpasar: Rp3.865.312.
Disclaimer: Ketentuan gaji field collection staff didasarkan pada kebijakan masing-masing perusahaan dan UMK yang berbeda di berbagai wilayah Indonesia. Rincian di atas hanyalah bersifat estimasi.
Itulah penjelasan lengkap mengenai field collection, mulai dari pengertian, tugas, tanggung jawabnya di lapangan, hingga gajinya.
Profesi ini memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran pembayaran, meningkatkan kepatuhan debitur, serta membantu perusahaan mempertahankan kestabilan arus kas.
Dengan memahami perannya dalam penagihan pinjaman, Anda dapat memahami pentingnya pengelolaan dana secara sehat.
Jika Anda membutuhkan dukungan finansial untuk operasional bisnis maupun kebutuhan pribadi, BFI Finance siap membantu melalui pembiayaan dengan jaminan BPKB motor, BPKB mobil, hingga Sertifikat Rumah/Ruko/Rukan.
Semua layanan BFI Finance yang telah beroperasi lebih dari 40 tahun berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga prosesnya aman dan transparan.
Jadi, jangan tunda lagi mendapatkan dana pinjaman yang Anda butuhkan karena #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.
Baca juga: Rentenir: Pengertian, Ciri, Sistem Pinjaman, dan Cara Menghadapinya