Bisnis

Bagaimana Cara Menjual Foto di Shutterstock? Ini Langkahnya!

Admin BFI Diterbitkan: 22 October, 2025
Diperbarui: 22 October, 2025
150
Bagaimana Cara Menjual Foto di Shutterstock? Ini Langkahnya!

Bagi Anda yang gemar memotret, hobi ini bisa sekaligus menjadi sumber penghasilan. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan menjual foto di Shutterstock.

Platform stok foto ini memungkinkan fotografer dari seluruh dunia mengunggah karya mereka dan mendapatkan komisi setiap kali foto diunduh oleh pengguna lain. Menariknya, menjual foto di Shutterstock memberi kesempatan untuk memonetisasi kreativitas tanpa terbatas lokasi.

Ingin tahu cara menjual foto di Shutterstock agar bisa menghasilkan uang tambahan? Simak terus artikel ini sampai selesai!

 

Apa Itu Shutterstock?

Sebelum mulai menjual foto di Shutterstock, sebaiknya pahami dulu apa itu Shutterstock. Shutterstock adalah perusahaan internasional yang bergerak di bidang penjualan gambar digital.

Platform ini menghimpun, menjual, dan membagikan karya fotografer dari seluruh dunia melalui situs dan aplikasinya.

Didirikan oleh Jon Oringer pada tahun 2003, Shutterstock menghubungkan para profesional di bidang kreatif dengan ribuan kontributor global.

Shutterstock saat ini telah menjadi platform microstock terbesar di dunia dengan jumlah kreator yang terus meningkat, termasuk dari Indonesia.

Fotografer dapat menjual karya mereka di Shutterstock untuk kebutuhan promosi atau konten komersial dan memperoleh penghasilan dari penjualannya.

Sementara bagi perusahaan, Shutterstock menjadi platform praktis untuk mendapatkan foto atau desain berkualitas dengan biaya lebih hemat dibandingkan melakukan pemotretan sendiri.

 

Peluang Mendapatkan Penghasilan dari Shutterstock

Meski telah memiliki banyak stok foto, Shutterstock tetap membuka kesempatan bagi kontributor baru.

Setelah dinyatakan lolos sebagai kontributor, Anda bisa mulai mengirimkan karya dan memperoleh penghasilan.Besarnya penghasilan di Shutterstock berbeda-beda tergantung pada kualitas dan jenis karya.

Untuk karya sederhana, harga per unduhan berkisar antara 0,25 USD hingga 0,38 USD, sedangkan karya digital on demand dihargai sekitar 1,88 USD sampai 2,85 USD per unduhan.

Jika karya Anda diunduh lebih dari satu kali, pendapatan pun akan meningkat. Menariknya, harga dapat terus naik seiring meningkatnya permintaan.

Baca juga: Cara Menjual Produk Digital Secara Efektif dan Membangun Bisnis Online yang Menjanjikan

 

Cara Menjual Foto di Shutterstock

Daripada menyimpan foto di galeri ponsel, Anda bisa memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan. Jika tertarik, berikut langkah yang perlu Anda ikuti sebelum mulai menjual foto di Shutterstock.

1. Daftarkan Diri Sebagai Kontributor

Langkah pertama untuk menjual foto di Shutterstock adalah mendaftar sebagai kontributor melalui laman shutterstock.com.

Jika belum memiliki akun, Anda dapat mengklik menu Sign Up dan mengisi data diri, seperti nama, alamat email, serta kata sandi.

Setelah proses pendaftaran selesai, Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi. Klik tautan yang tertera untuk mengaktifkan akun kontributor Anda.

2. Konfirmasi Akun

Untuk menyelesaikan proses pendaftaran, Anda perlu mengunggah identitas diri berupa KTP, paspor, atau SIM, dan membuat kata sandi.

Selain itu, tambahkan metode pembayaran seperti PayPal, Payoneer, atau Skrill. Penggunaan layanan tersebut memudahkan proses pembayaran royalti kepada kontributor.

Untuk itu, pastikan Anda sudah memiliki akun di salah satu metode pembayaran tersebut agar transaksi berjalan lancar.

3. Pastikan Telah Memiliki Akun Pembayaran Internasional

Shutterstock termasuk perusahaan penyedia pasar gambar yang berbasis di luar negeri dan melakukan pembayaran dalam mata uang dolar.

Oleh karena itu, Anda perlu memiliki akun pembayaran internasional. Beberapa metode pembayaran yang tersedia di Shutterstock adalah PayPal, Payoneer, dan Skrill.

4. Pilih Foto yang Akan Diunggah

Cara mendapat uang dari Shutterstock selanjutnya adalah menjual foto Anda. Namun, sebelum melakukannya pastikan Anda memilih terlebih dahulu foto yang akan diunggah.

Anda bisa mulai mengunggah foto terbaik yang dimiliki dengan memperhatikan kualitasnya, seperti ketajaman dan warna agar layak dijual.

Tema foto bersifat bebas, Anda dapat mengunggah apa pun yang ada di galeri selama sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Unggah Foto

Setelah memastikan foto memenuhi ketentuan, Anda dapat mengunggahnya ke Shutterstock. Setiap foto perlu disertai deskripsi dan kata kunci yang relevan agar lebih mudah ditemukan oleh pengguna di kolom pencarian.

6. Tunggu Proses Review

Setelah foto diunggah, tim Shutterstock akan meninjau kelayakannya untuk dijual di platform. Proses peninjauan ini biasanya memakan waktu beberapa hari.

Jika disetujui, foto Anda akan langsung tersedia untuk dijual. Namun, jika belum memenuhi ketentuan, Anda akan menerima catatan berisi alasan penolakan dari tim Shutterstock.

7. Terima Penghasilan

Kontributor akan memperoleh royalti setiap kali fotonya diunduh oleh pengguna Shutterstock. Besarnya pendapatan tergantung pada jenis langganan dan jumlah unduhan yang terjadi.

Dana bisa dicairkan setelah mencapai batas minimal penarikan, yaitu 25 USD atau sekitar Rp400 ribuan.

Foto yang disetujui akan otomatis dibeli, lalu hasilnya akan langsung ditransfer ke akun PayPal. Namun, pencairan baru bisa dilakukan setelah saldo mencapai batas minimal tersebut.

Berapa Lama Proses Approve Foto di Shutterstock?

Meski cara menjual foto di Shutterstock terdengar mudah dan tidak ada ketentuan khusus soal jenis gambar yang diunggah, setiap foto tetap harus melalui proses review dari pihak perusahaan.

Jika foto memenuhi syarat, Anda akan menerima notifikasi bahwa foto Anda lolos seleksi.

Waktu approve foto di Shutterstock tidak selalu sama, bisa berlangsung selama 1–3 hari kerja, tergantung antrean dan banyaknya kontributor di seluruh dunia.

Namun, deskripsi yang unik, menarik, dan berbeda dari yang lain bisa menambah visibilitas dan meningkatkan peluangnya untuk ditemukan pembeli setelah disetujui.

Proses ini juga menjadi bagian penting dari cara menjual foto di internet agar karya Anda bisa segera menghasilkan.

Baca juga: Ini Rekomendasi Side Job untuk Pemasukkan Tambahan Kamu!

 

Alasan Foto Ditolak Shutterstock

Bagi pemula, penolakan foto di Shutterstock sering kali disebabkan oleh hal-hal sepele yang sebenarnya bisa dihindari.

Kesalahan umum ini sebaiknya diperhatikan sejak awal agar hasil karya Anda tidak langsung ditolak oleh reviewer. Berikut beberapa alasan umum foto ditolak oleh Shutterstock:

1. Fokus Tidak Jelas

Foto yang buram atau tidak tajam karena kamera goyang tentu menurunkan kualitas gambar. Pastikan hasil jepretan Anda fokus dan stabil. Jika menggunakan ponsel, gunakan alat bantu, seperti tripod untuk menghindari getaran tangan.

2. Adanya Noise

Noise pada foto memang kadang sulit terlihat, terutama bagi pemula. Namun, Shutterstock sangat memperhatikan hal ini. Anda bisa memeriksa dengan cara zoom foto untuk memastikan tidak ada bintik atau gangguan visual.

3. Ukuran Foto Tidak Sesuai

Shutterstock menetapkan ukuran minimal foto sebesar 4 MP (megapixel). Jika ukurannya kurang dari itu, foto otomatis akan ditolak.

Utamakan foto berukuran ≥ 4 MP (2000 x 2000 pixel). Jadi, periksa kembali ukuran sebelum mengunggah atau atur langsung di kamera saat memotret.

Itulah langkah-langkah lengkap mengenai cara menjual foto di Shutterstock yang bisa membantu Anda memonetisasi kreativitas fotografi Anda.

Meskipun terdengar sederhana, pengambilan foto secara profesional membutuhkan alat-alat yang berkualitas. Maka dari itu, sediakanlah modal yang mencukupi terlebih dahulu.

 

Untuk mendukung hobi atau proyek kreatif Anda yang sekaligus bisa mendatangkan penghasilan, BFI Finance menawarkan berbagai pilihan pembiayaan yang bisa disesuaikan.

Anda bisa mengajukan pinjaman dengan menjaminkan BPKB motor, BPKB mobil, hingga Sertifikat Rumah/Ruko/Rukan.

Semua layanan BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga prosesnya aman dan transparan.

Nah, tunggu apa lagi? Segera wujudkan rencana kreatif Anda untuk memaksimalkan penghasilan sekarang juga karena #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance!

Baca juga: 7 Bisnis Online Tanpa Modal yang Menarik Untuk Dicoba

Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor pinjaman panjang hingga 7 tahun. Lihat Syarat

BPKB Motor

Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan. Lihat Syarat

BPKB Mobil

Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun. Lihat Syarat

Kategori : Bisnis