Sebagai seorang business owner, Anda tentu selalu mencari cara untuk meningkatkan penjualan, terutama pada tanggal kembar atau di momen tertentu. Salah satu momen yang makin populer di e-commerce adalah payday sale.
Konsep ini memanfaatkan kebiasaan konsumen yang baru saja menerima gaji di akhir atau awal bulan untuk mendorong penjualan dalam waktu singkat.
Lalu, apa itu payday sale dan bagaimana strategi yang harus diterapkan agar Anda meraih untung maksimal? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Payday Sale?
Payday sale adalah periode promosi khusus yang diadakan bertepatan dengan momen gajian, biasanya di sekitar tanggal 25 hingga tanggal 1 bulan berikutnya. Pada periode itu, daya beli konsumen cenderung lebih tinggi karena mereka baru saja menerima gaji
Anda mungkin pernah melihat promo bertajuk “Gajian Sale”, “Payday Discount”, atau “Payday Flash Sale” di berbagai e-commerce. Semua jenis promo itu adalah bagian dari strategi payday.
Inti dari konsep ini adalah menciptakan urgensi dan mendorong calon pembeli untuk segera check out sebelum periode promo berakhir. Durasi promo sekitar 2-5 hari saja sehingga biasanya membuat konsumen tergerak untuk segera membeli.
Sebagai seorang penjual, momen ini dapat Anda manfaatkan untuk mengenalkan produk baru atau menghabiskan stok lama yang masih tersisa.
Mengapa Payday Sale Penting dalam Bisnis?
Bagi Anda yang memiliki bisnis, payday bukan sekadar tren musiman, melainkan strategi yang berdampak langsung pada kinerja bisnis. Berikut beberapa alasannya:
1. Daya Beli Konsumen Cenderung Meningkat
Setelah menerima gaji, konsumen cenderung lebih berani mengeluarkan uang, baik untuk kebutuhan primer, barang impian, hingga self reward. Hal ini menjadi momen ideal bagi Anda untuk menawarkan produk dengan promo maupun diskon menarik.
2. Meningkatkan Volume Penjualan dalam Waktu Singkat
Promo bertema gajian biasanya berlangsung dalam rentang waktu terbatas. Dengan strategi pemasaran yang tepat, Anda dapat mendongkrak volume penjualan hanya dalam beberapa hari.
3. Mengoptimalkan Perputaran Stok
Jika Anda memiliki stok lama atau produk baru yang perlu diperkenalkan, payday adalah kesempatan yang tepat untuk digunakan. Diskon dan promo dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk yang sebelumnya kurang diminati.
4. Membangun Kebiasaan Konsumen
Konsumen yang terbiasa menunggu momen gajian untuk berbelanja akan terus menantikan promo Anda di periode yang sama setiap bulan. Hal ini menciptakan siklus pembelian yang lebih terprediksi sehingga memudahkan perencanaan penjualan dalam jangka panjang.
5. Memperkuat Brand Awareness
Setiap kali mengadakan payday sale, jangkauan produk Anda di masyarakat tentu ikut meningkat.
Promosi di media sosial maupun melalui marketplace akan mempermudah Anda dalam memperkenalkan brand kepada audiens baru. Hal ini sekaligus menjadi pengingat kepada konsumen lama untuk kembali berbelanja.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Brand Awareness untuk Penjualan Bisnis Online
Strategi Payday Sale agar Penjualan Maksimal
Agar momen payday benar-benar memberikan hasil optimal, Anda membutuhkan strategi yang terencana. Berikut sebelas langkah yang dapat Anda terapkan:
1. Rencanakan Tema dan Konsep Promo Sejak Awal
Jangan tunggu mendekati tanggal gajian untuk menyiapkan promo. Anda perlu membuat tema menarik yang sesuai dengan identitas brand Anda. Misalnya, “Gajian Meriah, Diskon Berlimpah” untuk produk fashion, atau “Payday Hemat Ilmu” untuk toko buku.
2. Tentukan Produk Unggulan yang Tepat
Tidak semua produk harus diberikan diskon. Pilih produk yang paling banyak diminati atau sedang tren agar menarik perhatian lebih banyak pembeli. Produk populer biasanya menjadi pintu masuk untuk pembelian produk lain.
3. Buat Penawaran Terbatas dengan Batas Waktu Jelas
Strategi limited time offer akan mendorong konsumen segera membeli. Misalnya, diskon hanya berlaku 48 jam atau kuota hanya 50 pembeli pertama. Keterbatasan waktu dan kuota akan memicu customer untuk segera membeli.
4. Siapkan Paket Bundling
Tawarkan paket bundling untuk meningkatkan nilai transaksi. Contohnya, beli dua buku dapat potongan harga 20% atau beli paket skincare lengkap dengan harga spesial. Hal ini mendorong konsumen untuk membeli lebih dari satu produk.
5. Maksimalkan Email Marketing dan Notifikasi
Sebelum promo dimulai, Anda bisa menjangkau pelanggan setia dengan mengirimkan email atau notifikasi aplikasi. Dengan begitu, mereka sudah menyiapkan budget berbelanja dan tidak ketinggalan informasi saat promo berlangsung.
6. Bangun Antusiasme Melalui Media Sosial
Anda bisa menggunakan media sosial seperti Instagram atau TikTok untuk menjangkau lebih banyak audiens. Buatlah konten yang menarik baik itu berupa gambar atau video. Anda juga bisa memanfaatkan fitur live streaming untuk interaksi lebih dekat bersama pelanggan.
7. Optimalkan Iklan Berbayar (Ads)
Selain dengan cara organik melalui media sosial, Anda perlu menginvestasikan budget iklan di Google Ads, Facebook Ads, atau TikTok Ads saat promo berlangsung. Targetkan audiens yang relevan dan gunakan CTA yang jelas, misalnya “Belanja Sekarang, Diskon Hingga 50%!”
8. Berikan Bonus untuk Pelanggan Setia
Tak hanya diskon, Anda juga bisa memberikan keuntungan eksklusif kepada pelanggan lama, seperti potongan tambahan atau akses lebih awal ke promo. Strategi ini bisa memperkuat loyalitas dan mendorong pembelian berulang.
9. Jaga Ketersediaan Stok dan Kapasitas Pengiriman
Pastikan stok produk mencukupi dan sistem pengiriman siap menghadapi lonjakan pesanan. Kekurangan stok atau keterlambatan pengiriman dapat berpotensi memberikan reputasi yang buruk pada bisnis Anda.
10. Siapkan Layanan Pelanggan yang Responsif
Saat payday berlangsung, pertanyaan dari calon pembeli biasanya meningkat. Pastikan tim customer service Anda siap menjawab dengan cepat agar tidak kehilangan potensi transaksi.
11. Analisis Hasil dan Kumpulkan Data
Setelah promo selesai, pastikan Anda melakukan evaluasi. Analisis produk terlaris, sumber traffic, dan pola pembelian pelanggan. Data ini menjadi bekal untuk menyempurnakan strategi pada periode promo berikutnya.
Apa yang Perlu Dipersiapkan Agar Strategi Payday Berhasil?
Keberhasilan payday tidak hanya bergantung pada besarnya promo dan strategi, tetapi juga pada kesiapan internal bisnis Anda. Berikut beberapa hal yang perlu Anda persiapkan agar strategi payday berhasil:
1. Perencanaan Stok yang Detail
Sebelum periode payday dimulai, Anda perlu menggunakan data penjualan dari periode sebelumnya atau lakukan riset tren pasar untuk memperkirakan produk apa yang paling banyak dibeli.
2. Kesiapan Platform Penjualan
Pastikan platform penjualan, seperti website, marketplace, dan media sosial mampu menampung lonjakan pengunjung payday. Adanya gangguan teknis seperti situs lambat atau sistem pembayaran error dapat membuat customer mengurungkan niat membeli.
3. Siapkan Materi Promosi
Persiapkan seluruh materi promosi sebelum periode payday dimulai. Anda bisa membuat materi promo berupa visual grafis, video, dan copywriting yang menarik.
Baca Juga: Laris Manis, Ini 6 Strategi Pemasaran Online Paling Efektif!
4. Sistem Pembayaran yang Memadai
Setelah menyusun strategi promo yang tepat, Anda perlu memastikan sistem pembayaran agar mendukung saat lonjakan transaksi. Sediakan berbagai metode pembayaran mulai dari transfer bank hingga e-wallet untuk mempermudah customer.
5. Customer Service yang Tanggap
Kenaikan pembelian saat payday tentu diiringi dengan peningkatan pertanyaan dari calon customer. Oleh karena itu, pastikan tim customer service Anda sigap dalam merespons atau mengatasi komplain pelanggan.
Itulah pembahasan lengkap mengenai payday sale dan bagaimana menjadikan momen gajian sebagai peluang meningkatkan penjualan bisnis Anda. Selain strategi yang tepat, Anda juga perlu memastikan bahwa budget pemasaran secara umum dialokasikan secara matang.
Namun, jika Anda belum memiliki dana yang cukup untuk menggelar acara promosi besar-besaran, tak perlu khawatir! BFI Finance menawarkan pinjaman dengan jaminan BPKB Motor, BPKB Mobil, atau Sertifikat Rumah/Ruko/Rukan untuk berbagai kebutuhan, termasuk bisnis.
Sebagai perusahaan pembiayaan yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun, BFI Finance memiliki rekam jejak yang kuat dalam membantu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya.
Tidak perlu khawatir dengan keamanannya karena BFI Finance telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, seluruh proses pembiayaan telah terjamin sesuai dengan regulasi.
Jadi, tunggu apa lagi? Ajukan pinjaman sekarang untuk memenuhi kebutuhan budget promosi yang tertarget demi keuntungan maksimal karena #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance!
Baca Juga: Memperingati Hari Pelanggan Nasional 2025: Tujuan dan Tips Merayakannya