Gaya Hidup

Mottainai: Filosofi Jepang Menghargai Segala Sesuatu

Admin BFI Diterbitkan: 05 December, 2025
Diperbarui: 05 December, 2025
16
Mottainai: Filosofi Jepang Menghargai Segala Sesuatu

Mottainai adalah ungkapan untuk menunjukkan rasa sayang dan menghargai sesuatu supaya tidak terbuang sia-sia. Di Jepang, kata ini sering dipakai saat makanan, barang, atau uang sampai terbuang percuma. Filosofi ini populer karena dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Kebiasaan boros bisa terjadi pada siapa saja, terutama saat kita sering mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Dengan menerapkan mottainai, Anda dapat belajar mengatur keuangan sehingga setiap rupiah dipakai dengan lebih bijak. Lantas, apa itu mottainai sebenarnya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

Apa Itu Filosofi Mottainai?

Mottainai adalah ungkapan untuk menunjukkan betapa sayangnya sesuatu kalau sampai terbuang sia-sia. Jika diterjemahkan, mottainai (もったいない) bisa berarti “sia-sia” atau “jangan boros!”. Dalam bahasa Indonesia, ungkapan ini mirip dengan kata “sayangnya” yang diucapkan dengan intonasi penyesalan.

Menurut kamus Jepang Koujien, kata mottainai (dibaca moat-tie-nigh) sering dipakai untuk mengekspresikan rasa menyesal ketika sesuatu disia-siakan karena potensinya tidak dimanfaatkan dengan baik.

Baca Juga: Mengenal Metode Kakeibo: Nabung ala Orang Jepang

 

Asal-Usul Filosofi

Asal-usul filosofi “mottainai” memang belum sepenuhnya jelas, tapi kata ini erat kaitannya dengan ajaran Buddha yang menekankan pentingnya menghargai setiap benda. Intinya, kita diajarkan untuk tidak membiarkan hal-hal berharga terbuang sia-sia, baik itu makanan, barang, atau sumber daya lainnya.

Selain itu, banyak yang mengatakan bahwa ide ini juga muncul dari Shintoisme, yang meyakini bahwa semua hal, bahkan benda mati memiliki roh. Dengan demikian, memperlakukan benda dengan sembarangan atau membuangnya begitu saja berarti kita tidak menghormati keberadaan roh-roh tersebut. Contoh nyata dari kepercayaan ini bisa dilihat dalam film Spirited Away karya Studio Ghibli. Di film tersebut muncul berbagai jenis roh, seperti roh ayam, roh sungai, dan bahkan roh lobak.

Filosofi mottainai mengingatkan kita bahwa setiap tindakan, sekecil apapun, memiliki dampak. Dengan menghargai dan memanfaatkan apa yang ada, kita bisa menjaga potensi dan manfaat dari setiap benda, sekaligus menghormati segala yang ada di sekitar kita.

Baca juga: Tips Keuangan Sehat untuk Masa Depan yang Cerah

 

Penerapan Mottainai

Mottainai adalah filosofi yang mengajarkan kita untuk menghargai segala sesuatu dan tidak menyia-nyiakannya. Prinsip ini bisa diwujudkan melalui tindakan sehari-hari, seperti:

1. Tidak Membuang-Buang Makanan

Di Jepang, anak-anak dibiasakan mengambil makanan secukupnya agar tidak terbuang. Kebiasaan ini juga diterapkan saat makan di restoran, di mana orang biasanya memesan sesuai kebutuhan supaya tidak ada makanan yang sisa.

2. Menghindari Perilaku Konsumtif

Konsumtif adalah kebiasaan membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu penting. Sebaiknya sebelum membeli pikirkan apakah barang itu benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat yang nantinya jarang digunakan.

3. Merawat Barang Sebaik Mungkin

Mottainai mendorong kita untuk selalu menghargai dan merawat sumber daya yang ada. Prinsip ini mirip dengan 3R plus respect, yaitu mengurangi penggunaan, memakai kembali, mendaur ulang, dan menghormati apa yang kita miliki. Penerapannya bisa dengan menjaga barang agar awet dan meminimalkan pemborosan sumber daya alam.

Baca juga: Mengenal Soft Saving: Tren Menabung ala Gen Z Saat Ini

4. Memanfaatkan Barang Bekas

Barang bekas masih bisa digunakan jika kondisinya masih layak. Menggunakannya kembali tidak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga ikut menjaga lingkungan.

Filosofi mottainai mengingatkan kita untuk tidak menyia-nyiakan sesuatu. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan bisa berdampak besar. Misalnya, membuang satu sampah ke sungai mungkin terlihat sepele, tapi jika 100 orang melakukan hal yang sama, sungai dan lingkungan sekitarnya akan cepat tercemar.

Baca Juga: Mengenal Kaizen, Filosofi Jepang yang Berdampak Pada Perubahan Berkelanjutan

 

Itulah penjelasan mengenai filosofi mottainai, mulai dari pengertian hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Mottainai adalah ungkapan untuk menghargai dan tidak menyia-nyiakan sesuatu sehingga setiap hal yang kita miliki bisa digunakan dengan sebaik mungkin dan memberi manfaat lebih lama.

Mottainai mengajarkan kita untuk menghargai dan memanfaatkan setiap sumber daya sebaik mungkin, supaya tidak ada yang terbuang sia-sia. Kadang, untuk memaksimalkan manfaat dari apa yang kita miliki, diperlukan bantuan atau dukungan agar semua potensi bisa digunakan secara optimal.

Di sinilah BFI Finance hadir sebagai solusi pembiayaan yang fleksibel dan terpercaya. Anda bisa mengajukan pinjaman dana dengan jaminan BPKB Motor, BPKB Mobil, atau Sertifikat Rumah/Ruko/Rukan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari renovasi, pengembangan fasilitas, hingga keperluan sehari-hari.

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BFI Finance memastikan setiap dana yang diajukan bisa dimanfaatkan secara bijak, sejalan dengan prinsip mottainai.

Jangan biarkan potensi dan sumber daya yang ada terbuang sia-sia. Gunakan setiap kesempatan dengan tepat, karena #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.

Baca juga: Monday Blues: Definisi, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor pinjaman panjang hingga 7 tahun. Lihat Syarat

BPKB Motor

Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan. Lihat Syarat

BPKB Mobil

Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun. Lihat Syarat

Kategori : Gaya Hidup