Informasi Umum

Kenali Ciri dan Penyebab Motor Overheat Serta Cara Mengatasinya

Admin BFI
20 September 2024
730
Kenali Ciri dan Penyebab Motor Overheat Serta Cara Mengatasinya

Pernahkah Anda mengalami mesin motor yang mati secara mendadak? Sebenarnya kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah overheat atau kepanasan secara berlebihan. Maka dari itu, Anda perlu mewaspadainya sehingga perlu mengetahui penyebab motor overheat.

Untuk penyebabnya sendiri ada banyak karena tergantung juga pada penggunaan motor tersebut, salah satunya adalah terjadi kerusakan pada komponen motor. Kerusakan ini menyebabkan mesin motor tidak bisa bekerja dengan optimal dan akan semakin parah jika tidak ditangani dengan tepat.

Maka dari itu, Ada perlu mengetahui semua hal seputar overheat motor untuk memberikan penanganan yang sesuai. Simak ulasan selengkapnya di sini.

 

Apa Itu Overheat Pada Motor?

Overheat pada motor adalah kondisi di mana suhu mesin melebihi batas normal yang seharusnya sehingga menyebabkan panas berlebih. Mesin motor yang overheat berpotensi mengalami kerusakan serius jika tidak segera ditangani. Overheat terjadi ketika panas yang dihasilkan mesin tidak dapat didinginkan dengan baik, baik oleh sistem pendingin udara atau cairan.

Suhu normal mesin motor berkisar antara 80-110 derajat celcius. Sedangkan suhu ideal penggunaannya adalah 80-90 derajat celcius, pada suhu ini terjadi proses pembakaran yang dinilai lebih optimal. Maka dari itu Anda perlu memastikan bahwa motor berada pada suhu normal untuk menghindari berbagai kerusakan lebih lanjut.

Ciri-ciri Motor Overheat

Sebagai pengguna kendaraan bermotor, sudah seharusnya Anda mengetahui apa yang terjadi pada motor Anda. Salah satunya saat motor mengalami overheat, berikut ini ciri-ciri motor overheat yang perlu diwaspadai.

1. Mesin Terasa Panas

Mesin terasa sangat panas adalah salah satu ciri utama bahwa motor mengalami overheat. Ini terjadi ketika suhu mesin meningkat jauh di atas suhu normal operasionalnya. Biasanya, mesin motor akan bekerja pada suhu yang aman dengan bantuan sistem pendingin, seperti kipas, radiator, atau oli, yang berfungsi untuk mengontrol dan menurunkan suhu.

Namun, saat sistem pendingin gagal atau ada masalah lain, mesin akan terus memanas dan suhu akan meningkat secara drastis. Suhu mesin meningkat drastis, bahkan bisa terasa sangat panas saat disentuh atau dari panas yang menyebar ke area dekat mesin. Hal ini terjadi karena panas dari pembakaran di ruang mesin tidak bisa didinginkan dengan baik.

2. Motor Kehilangan Tenaga (Power Drop)

Motor kehilangan tenaga adalah kondisi di mana motor tidak mampu menghasilkan akselerasi atau kekuatan yang seharusnya saat digunakan. Ketika motor kehilangan tenaga, pengendara akan merasakan motor berjalan lambat, respons gas yang lemah, atau motor tidak mampu mencapai kecepatan yang biasanya bisa dicapai dengan mudah. Hal ini disebabkan oleh gesekan antar komponen mesin yang meningkat akibat panas berlebih, sehingga motor terasa lambat.

 

Baca Juga: Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Motor

 

3. Mesin Mengeluarkan Suara Aneh

Mesin mengeluarkan suara aneh adalah tanda bahwa ada masalah yang terjadi di dalam mesin motor. Suara ini bisa bervariasi, seperti bunyi ketukan, gemeretak, dengungan, atau suara mendesis yang tidak biasa. Suara aneh tersebut menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam cara kerja komponen mesin, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya overheat.

4. Lampu Indikator Suhu Menyala

Lampu indikator suhu menyala adalah peringatan dari motor bahwa suhu mesin telah melebihi batas normal yang aman. Lampu ini umumnya berwarna merah atau oranye, dan terletak di dashboard motor. Saat menyala, ini menandakan bahwa mesin sedang mengalami overheat atau suhu mendekati level yang bisa merusak komponen mesin. Biasanya ini terjadi pada motor yang dilengkapi dengan sensor suhu, lampu indikator suhu akan menyala sebagai peringatan bahwa mesin telah mencapai suhu yang berbahaya.

5. Asap Keluar dari Mesin

Saat mesin mengalami overheat, suhu mesin melebihi batas aman sehingga menyebabkan cairan pendingin atau oli menguap. Uap yang dihasilkan ini bisa tampak sebagai asap yang keluar dari mesin, terutama jika sistem pendingin atau oli sudah tidak berfungsi dengan baik. Panas yang berlebih dapat membuat oli bocor dan terbakar, menghasilkan asap. Ini adalah tanda bahwa mesin berada dalam kondisi kritis dan perlu segera dihentikan.

6. Mesin Mati Mendadak

Mesin mati mendadak pada motor terjadi ketika mesin tiba-tiba berhenti berfungsi secara normal dan tidak dapat dihidupkan kembali segera setelah itu. Ini adalah masalah serius yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan sering kali menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dengan sistem mesin atau komponen vitalnya.

Sebenarnya kondisi ini untuk melindungi mesin dari kerusakan lebih lanjut, beberapa motor bisa mengalami mesin mati mendadak saat suhu terlalu tinggi. Ini adalah mekanisme pertahanan untuk mencegah kerusakan permanen pada komponen mesin.

 

Baca Juga: 11 Penyebab Motor Mati Mendadak Paling Umum dan Cara Mengatasinya

 

7. Ada Bau Terbakar

Bau terbakar yang tercium saat mengoperasikan motor adalah tanda bahwa ada sesuatu yang tidak berfungsi dengan baik dan menghasilkan panas atau bahan yang terbakar. Bau ini bisa menandakan masalah pada berbagai komponen motor dan memerlukan perhatian segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Bau terbakar bisa muncul akibat oli atau plastik yang terlalu panas, bisa juga dari cairan pendingin yang mendidih. Ini menandakan bahwa panas mesin sudah berada pada tingkat yang tidak normal.

8. Oli Mesin Menjadi Lebih Cepat Kental atau Berubah Warna

Oli mesin yang menjadi lebih cepat kental atau berubah warna adalah tanda bahwa ada masalah pada sistem pelumasan atau mesin secara keseluruhan. Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin, mengurangi gesekan, dan membantu pendinginan.

Perubahan pada kondisi oli bisa menunjukkan adanya masalah yang memerlukan perhatian segera. Jika mesin mengalami overheat, suhu tinggi dapat menyebabkan oli mesin terdegradasi lebih cepat. Oli yang terdegradasi karena panas tinggi akan menjadi lebih kental dan berubah warna menjadi lebih gelap atau coklat. Kondisi ini dapat mengurangi kemampuan oli dalam melumasi dan melindungi mesin, sehingga memperparah kondisi overheat.

 

Penyebab motor overheat

Image Source: Freepik

Penyebab Umum Motor Overheat

Setelah mengetahui ciri-ciri overheat pada motor, tentu Anda harus selalu waspada mengenai penyebabnya juga. Berikut ini akan dibahas mengenai penyebab mesin motor overheat dan cara mengatasinya.

1. Kekurangan Cairan Pendingin (Coolant)

Cairan pendingin berfungsi untuk menyerap dan membuang panas dari mesin. Jika level cairan pendingin menurun karena kebocoran atau tidak cukup, sistem pendinginan tidak dapat bekerja dengan efektif, menyebabkan mesin menjadi panas berlebih.

Cara untuk mengatasi kondisi ini dengan memeriksa level cairan pendingin dan tambahkan jika diperlukan. Setelah itu, periksa adanya kebocoran pada sistem pendinginan, seperti selang atau radiator yang bocor. Jangan lupa untuk mengganti atau memperbaiki komponen yang bocor.

2. Masalah Pada Sistem Pendingin

Sistem pendingin motor termasuk radiator, selang, thermostat, dan kipas pendingin. Jika salah satu komponen ini mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, proses pendinginan mesin dapat terganggu. Misalnya, thermostat yang macet dapat menyebabkan cairan pendingin tidak mengalir dengan baik.

Anda dapat mengatasinya dengan memeriksa dan membersihkan radiator dari kotoran atau penyumbatan. Jangan lupa untuk mengganti kipas pendingin atau thermostat yang rusak. Terakhir, periksa dan pastikan pompa air berfungsi dengan baik.

3. Kekurangan Oli Mesin

Oli mesin tidak hanya berfungsi untuk pelumasan, tetapi juga membantu dalam proses pendinginan. Kekurangan oli dapat menyebabkan peningkatan gesekan dan panas berlebih pada komponen mesin. Anda harus selalu ingat kapan jadwal untuk mengganti oli, hal ini dapat disesuaikan dengan intensitas dari penggunaan motor.

Pastikan untuk selalu memeriksa level oli mesin dan tambahkan jika diperlukan. Jangan lupa untuk mengganti oli secara rutin sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

4. Panas Berlebih dari Beban Berlebihan

Mengoperasikan motor dengan beban yang terlalu berat, seperti menarik beban besar atau berkendara dalam kondisi ekstrem (seperti mendaki tanjakan curam), dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan menjadi panas lebih cepat.

Anda dapat mengatasinya dengan menghindari beban berlebihan dan memberi waktu istirahat saat berkendara dalam kondisi ekstrem. Pastikan juga untuk tidak membebani motor lebih dari kapasitas yang direkomendasikan.

5. Kerusakan Pada Gasket Kepala Silinder

Gasket kepala silinder adalah seal antara kepala silinder dan blok mesin. Jika gasket ini rusak, cairan pendingin dapat bocor ke ruang bakar atau oli mesin dapat bercampur dengan cairan pendingin, mengurangi efektivitas pendinginan dan menyebabkan mesin panas berlebih. Maka dari itu jika ada indikasi kerusakan gasket, perbaiki atau ganti gasket kepala silinder.

 

Baca Juga: Mau Servis Motor? Ini Rincian Biaya Servis Motor yang Harus Disiapkan

 

6. Sistem Pembuangan yang Tersumbat

Jika sistem pembuangan, seperti knalpot atau catalytic converter, mengalami penyumbatan, gas buang tidak dapat mengalir dengan lancar, yang dapat meningkatkan suhu mesin karena gas buang tertahan dan kembali ke mesin. Selalu periksa secara rutin sistem pembuangan dan bersihkan atau ganti komponen yang tersumbat.

7. Kualitas atau Jenis Oli yang Tidak Sesuai

Menggunakan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin atau oli yang sudah tua dapat mengurangi kemampuan pelumasan dan pendinginan. Hal ini juga menyebabkan mesin menjadi panas lebih cepat. Ini juga menjadi penyebab overheat motor matic yang akan menimbulkan berbagai masalah baru nantinya. Maka dari itu gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Jangan lupa juga untuk mengganti oli secara berkala.

8. Kondisi Jalan atau Lingkungan yang Ekstrem

Berkendara dalam kondisi cuaca panas ekstrem, kemacetan lalu lintas yang berat, atau kondisi jalan yang menanjak dapat meningkatkan beban kerja mesin dan menyebabkan suhu mesin naik lebih cepat. Jika memungkinkan, hindari berkendara dalam kondisi ekstrem atau beri waktu istirahat pada mesin.

9. Kebocoran Pada Sistem Pendingin

Kebocoran pada selang radiator, radiator itu sendiri, atau komponen lain dalam sistem pendingin dapat mengakibatkan kehilangan cairan pendingin. Hal ini dapat mengganggu proses pendinginan mesin. Maka dari itu selalu periksa dan perbaiki kebocoran pada sistem pendinginan. Jangan lupa juga untuk mengganti komponen yang bocor atau rusak.

10. Penumpukan Kotoran dan Debu

Penumpukan kotoran dan debu pada radiator atau kipas pendingin dapat mengurangi aliran udara dan kemampuan pendinginan, menyebabkan mesin lebih cepat panas, sehingga Anda perlu membersihkan radiator dan kipas dari kotoran atau debu secara berkala.

 

Ternyata ada banyak hal penyebab motor overheat, tergantung pada penggunaan motor tersebut. Dengan mengetahui penyebab pastinya, Anda dapat memberikan penanganan dengan lebih optimal. Maka dari itu, selalu perhatikan masalah-masalah yang muncul dan segera temukan solusinya untuk mendapat penanganan terbaik.

---

Jika Anda berencana untuk mendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan Anda, ajukanlah pembiayaan dengan jaminan BPKB Kendaraan (Motor dan Mobil) dan Sertifikat Rumah di BFI Finance. BFI Finance melayani berbagai pembiayaan untuk berbagai jenis kebutuhan seperti pengembangan modal usaha, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pendidikan, renovasi rumah, dan lain-lain. Nikmati pencairan hingga 95% dari nilai aset dan suku bunga yang kompetitif.

BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah melayani lebih dari 2 juta pelanggan dari seluruh Indonesia, sehingga percayakan saja pengajuan pembiayaan Anda kepada BFI Finance. #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance.

Pembiayaan Syariah

Pembelian mobil bekas dan Multiguna syariah dengan fitur Tanpa Denda dan Tanpa Penalti Lihat Syarat

Sertifikat Rumah

Bunga rendah mulai dari 0.9% per bulan dan tenor pinjaman panjang hingga 7 tahun. Lihat Syarat

BPKB Motor

Dapatkan pinjaman dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 24 bulan. Lihat Syarat

BPKB Mobil

Dapatkan dana pencairan hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 4 tahun. Lihat Syarat

Kategori : Informasi Umum