Jika Anda sedang berkecimpung di dunia bisnis, pasti Anda tidak asing dengan istilah 'aset'. Pasalnya, aset menjadi salah satu komponen yang penting dalam sebuah bisnis, terutama saat kondisi finansial sebuah bisnis sedang berkembang.
Sayangnya, banyak pebisnis yang tidak dapat menjaga asetnya. Ini yang membuat bisnis yang dijalankan banyak terhambat dan mengalami kerugian hingga bangkrut. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai apa itu aset dan sepenting apa sebuah aset dalam bisnis harus diketahui oleh mereka.
Jika Anda salah satu orang yang ingin membuka bisnis, artikel ini cocok untuk Anda! Yuk, temukan pengertian mengenai apa itu aset dan mengapa hal itu penting dalam sebuah bisnis!
1. Apa Itu Aset?
Aset adalah sebuah barang, baik berwujud fisik maupun non fisik yang memiliki nilai dan menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Aset ini tidak hanya dimiliki oleh individu, tetapi juga dapat dimiliki oleh perusahaan. Selama barang tersebut bisa memberikan manfaat atau nilai ekonomis, maka itu bisa disebut sebagai aset.
Dalam dunia akuntansi sendiri, aset merupakan komponen aktiva tercantum dalam laporan neraca dan dibandingkan dengan liabilitas (utang) dan ekuitas (modal).
Jadi, secara sederhana, aset adalah segala sesuatu yang dimiliki dan bisa memberikan manfaat secara ekonomi bagi bisnis atau individu di kemudian hari.
2. Jenis-Jenis Aset
Aset itu sendiri memiliki beberapa jenis yang bisa dikategorikan berdasarkan dua hal: dari sisi konversi dan dari sisi fungsinya.
2.1 Berdasarkan Konversinya
Jenis ini dibedakan dari seberapa cepat aset tersebut bisa dikonversi atau diubah menjadi uang tunai.
- Aset Lancar: Aset ini memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Dalam arti kata lain, aset lancar mudah dicairkan menjadi uang tunai dalam waktu singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Contohnya seperti kas, piutang, dan persediaan barang.
- Aset Tidak Lancar: Jenis aset ini tidak bisa langsung dikonversi menjadi uang tunai. Dalam dunia akuntansi sendiri, aset tidak lancar disebut dengan aset cepat. Pencairan aset ini membutuhkan waktu yang lama dengan prosedur yang kompleks.
Adapun aset tidak lancar dibagi menjadi dua, yaitu yang berwujud dan tidak berwujud. Contoh aset tidak lancar dan berwujud yaitu bangunan, mesin, dan kendaraan. Sementara, contoh aset tidak lancar dan tidak berwujud yaitu hak paten, lisensi, hak cipta, dan sebagainya.
2.2 Berdasarkan Fungsinya
Jenis ini dilihat dari peran atau fungsi aset dalam kegiatan operasional perusahaan. Artinya, seberapa besar aset tersebut terlibat langsung dalam proses menjalankan bisnis sehari-hari.
- Aset Operasional: Aset ini digunakan secara langsung untuk mendukung kegiatan utama bisnis. Contohnya seperti mesin produksi, komputer kantor, peralatan kerja, dan kendaraan operasional. Tanpa aset-aset ini, proses bisnis bisa terhambat, karena fungsinya berkaitan langsung dengan operasional harian perusahaan.
- Aset Non Operasional: Berbeda dengan aset operasional, jenis aset ini tidak digunakan secara langsung dalam proses bisnis utama, tetapi tetap dimiliki oleh perusahaan sebagai bagian dari kekayaan. Contohnya seperti properti investasi, tanah kosong, atau aset yang disimpan untuk dijual kembali. Meski tidak berperan langsung dalam operasional, aset non operasional tetap bisa memberikan manfaat ekonomi di masa depan, seperti menghasilkan pendapatan pasif atau keuntungan dari penjualan.
3. Karakteristik Aset
Image Source: Freepik
Agar bisa disebut sebagai aset, ada beberapa ciri yang harus dimiliki. Yuk, kita bahas satu per satu:
3.1 Memiliki Hak Kepemilikan
Aset harus dimiliki secara sah oleh individu atau perusahaan. Artinya, ada hak hukum atas kepemilikan tersebut.
3.2 Hasil dari Transaksi Masa Lalu
Aset bukanlah sesuatu yang tiba-tiba muncul. Biasanya, aset didapatkan melalui pembelian, pertukaran, atau transaksi bisnis lainnya di masa lalu.
3.3 Dapat Dikonversi
Aset bisa dikonversi menjadi bentuk lain, terutama menjadi uang tunai, baik dengan cepat maupun dalam jangka waktu tertentu.
3.4 Bisa Berwujud dan Tidak Berwujud
- Aset Berwujud: Contohnya seperti uang tunai, tanah, kendaraan, dan perlengkapan lainnya.
- Aset Tidak Berwujud: Contohnya merek dagang, hak cipta, lisensi, dan paten. Meski tidak bisa disentuh, nilainya bisa sangat besar dalam bisnis.
Baca Juga: Aset Yang Bisa Jadi Agunan Pinjaman Dengan Jaminan
4. Pentingnya Aset dalam Bisnis
Jika ditanya apa pentingnya aset dalam sebuah bisnis, jawabannya jelas: sangat penting. Tanpa aset yang terkelola dengan baik, bisnis bisa jalan di tempat, bahkan berhenti total. Berikut alasannya:
4.1 Menghasilkan Keuntungan di Masa Depan
Aset adalah sumber daya utama yang bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan keuntungan. Sebuah aset sejatinya membantu Anda untuk membuat produk atau jasa yang Anda jual kepada konsumen. Misalnya mesin produksi yang menghasilkan barang jual, atau toko fisik yang menjadi tempat transaksi.
4.2 Memiliki Nilai dalam Pembuatan Produk
Beberapa aset seperti bahan baku, peralatan, dan teknologi sangat menentukan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Terkadang, aset dengan harga yang lebih mahal lebih kaya manfaatnya dan menguntungkan perusahaan dibandingkan dengan aset yang sama dengan harga yang lebih murah. Dengan begitu, Anda harus memilah-milah mana aset yang sejatinya berkualitas, tidak hanya memandang harga.
4.3 Memfasilitasi Bisnis
Aset bisa membantu memperlancar aktivitas bisnis. Contohnya, aset berupa kendaraan bisa memudahkan distribusi barang, sedangkan aset berupa software bisa mempercepat operasional kantor.
Sobat BFI, itulah yang perlu Anda ketahui tentang aset dan manfaatnya dalam bisnis. Sejatinya, aset haruslah membantu usaha Anda. Jika Anda sedang merintis usaha, memahami dan mengelola aset dengan baik bisa menjadi pondasi yang kuat untuk bisnis Anda. Jangan sampai aset yang berharga justru menjadi beban karena tidak dipantau atau digunakan dengan tepat, ya!
Mengelola aset saja tidak cukup, terkadang Anda juga perlu mengoptimalkannya untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan aset sebagai jaminan untuk memperoleh tambahan modal usaha.
Nah, jika Anda sedang mempertimbangkan hal ini, BFI Finance siap membantu Anda. Sebagai perusahaan pembiayaan tepercaya, BFI Finance menyediakan solusi pinjaman dengan jaminan aset seperti BPKB Motor, BPKB Mobil, dan Sertifikat Rumah atau Ruko. Jangan khawatir, karena BFI Finance berizin dan diawasi oleh OJK, sehingga proses pengajuan pembiayaan Anda aman dan dilindungi.
Yuk, kembangkan bisnis Anda bersama BFI Finance. #SelaluAdaJalan