Apa itu Solaria? Solaria merupakan jaringan restoran di Indonesia yang dikenal dengan konsep “family restaurant”. Solaria menyajikan beragam pilihan makanan Indonesia, Asia, hingga fusion modern dengan harga yang terjangkau. Cita rasa yang stabil juga membuat Solaria digemari oleh berbagai kalangan.
Tak heran, banyak orang bertanya-tanya apakah bisa ikut menjalankan bisnis Solaria melalui sistem kemitraan. Lantas, seperti apakah sistem bisnis pada Solaria? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Apakah Franchise Solaria Tersedia?
Seiring tingginya popularitas Solaria, banyak pengusaha yang ingin bergabung melalui sistem waralaba. Namun, Solaria tidak membuka franchise atau bentuk kemitraan apa pun.
Seluruh outlet Solaria yang Anda temukan di berbagai kota merupakan milik perusahaan pusat dan dikelola secara internal di bawah naungan PT Sinar Solaria. Artinya, tidak ada peluang bagi pihak luar untuk membeli hak usaha atau membuka cabang sendiri di bawah nama Solaria.
Kebijakan tersebut sudah diterapkan sejak awal berdirinya brand tersebut. Solaria memilih mempertahankan kendali penuh atas seluruh operasional, kualitas produk, hingga standar pelayanan. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap cabang memberikan service yang konsisten, baik dalam rasa makanan maupun suasana restoran.
Mengapa Solaria Tidak Membuka Franchise?
Ada beberapa alasan mengapa Solaria tidak mengadopsi sistem waralaba. Keputusan ini berkaitan dengan keberhasilan Solaria mempertahankan kualitas serta reputasi selama bertahun-tahun.
Solaria ingin memastikan seluruh proses operasional berada di bawah pengawasan perusahaan. Jika membuka franchise, pengawasan kualitas akan menjadi lebih rumit karena setiap cabang akan dikelola oleh pihak yang berbeda-beda. Risiko ketidakkonsistenan rasa, kebersihan, hingga pelayanan pun bisa meningkat signifikan.
Terlebih, model bisnis Solaria memegang kendali penuh setiap proses, mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusinya. Dengan sistem internal, perusahaan dapat menjaga stabilitas harga, mutu bahan, dan efisiensi operasional. Hal ini akan sulit dicapai jika mereka membuka kemitraan yang sifatnya lebih longgar.
Selain itu, Solaria lebih memilih ekspansi mandiri secara perlahan. Strategi ini terbukti mampu menjaga citra perusahaan dan menghindarkan mereka dari kasus franchise gagal kelola yang dapat mencoreng reputasi brand.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Solaria tetap berpegang pada keputusan bahwa seluruh cabang hanya akan dikelola di bawah naungan PT Sinar Solaria.
Baca juga: Franchise Belikopi: Syarat, Modal, dan Keunggulannya
Sejarah Solaria
Di balik kesuksesan Solaria dengan 200 gerainya, mungkin banyak yang penasaran awalnya. Lantas, siapa pemilik Solaria? Perjalanan Solaria dimulai di awal 1990-an melalui langkah seorang pengusaha bernama Aliuyanto.
Pada tahun 1991, Aliuyanto membuka gerai pertama Solaria di sebuah ruko di kawasan Cikarang, Bekasi. Saat itu, ia hanya mempekerjakan empat karyawan dan modal awal yang sangat terbatas.
Meskipun sederhana, konsep yang ia bangun sangat jelas. Ia memahami bahwa masyarakat cenderung menyukai makanan dengan rasa yang familier di lidah, harga yang terjangkau, dan porsi yang cukup banyak. Prinsip inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan menu-menu Solaria.
Seiring berjalannya waktu, Solaria makin banyak dikenal. Pada pertengahan 1990-an, gerai Solaria mulai muncul di berbagai pusat perbelanjaan. Menu seperti nasi goreng, kwetiau, ayam rica, hingga aneka mi menjadi favorit karena sesuai dengan selera mayoritas orang Indonesia.
Tak hanya kuat dari sisi rasa, Solaria juga bertahan melewati masa-masa sulit, termasuk kondisi ekonomi yang tidak stabil pada akhir 1990-an. Dengan konsistensi pada kualitas makanan dan pelayanan, Solaria berkembang menjadi salah satu jaringan restoran keluarga terbesar di Indonesia.
Strategi Bisnis Solaria
Keberhasilan Solaria tentu tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan. Berikut adalah strategi bisnis unik yang telah membantu Solaria menonjol di pasar yang kompetitif:
1. Mampu Memahami Tren dan Target Pasar
Solaria selalu mampu membaca tren yang berkembang di masyarakat. Mereka memahami bahwa konsumen Indonesia menyukai makanan dengan cita rasa lokal, porsi cukup besar, dan harga yang masih terjangkau.
2. Promo Beragam dan Menarik
Harga terjangkau tidak cukup untuk menjaga loyalitas pelanggan. Solaria rutin memberikan berbagai promo menarik, mulai dari diskon menu tertentu hingga paket hemat. Strategi ini efektif menarik repeat order dan memperkuat brand di tengah persaingan restoran yang makin variatif.
3. Cita Rasa yang Konsisten
Setiap cabang Solaria menggunakan standar operasional yang sama, mulai dari bahan baku, cara memasak, hingga penyajian. Kualitas rasa yang stabil membuat pelanggan merasa aman memilih Solaria, meskipun mengunjungi cabang yang berbeda.
4. Lingkungan Kerja yang Membangun
Dalam praktik bisnisnya, Solari menyediakan pelatihan rutin, jenjang karier yang jelas, dan suasana kerja yang kondusif. Dengan begitu, pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada pelanggan sesuai standar yang diterapkan oleh perusahaan.
5. Dapat Mengidentifikasi Kompetitor
Keberadaan Solaria tidak terlepas dari persaingan dengan restoran cepat saji lainnya. Namun, perusahaan mampu memahami keunggulan masing-masing pesaing, seperti restoran ayam cepat saji atau makanan Jepang yang sedang populer. Dengan analisis tersebut, Solaria dapat mengembangkan menu, promo, serta pelayanan yang lebih relevan sehingga tetap kompetitif di tengah perubahan pasar.
Itulah berbagai hal menarik seputar peluang bisnis dan strategi yang membuat Solaria menjadi salah satu restoran paling populer di Indonesia. Meski Solaria tidak membuka franchise, Anda tetap dapat belajar banyak dari cara mereka memahami pasar, menjaga kualitas, dan mengembangkan usaha secara konsisten.
Namun, membangun usaha kuliner seperti Solaria membutuhkan perencanaan, modal, dan eksekusi yang matang. Untuk Anda yang sedang merintis usaha dan membutuhkan dukungan finansial, BFI Finance menawarkan solusi pendanaan yang dapat membantu mewujudkan impian bisnis Anda. Dengan jaminan BPKB Motor, BPKB Mobil, atau Sertifikat Rumah/Ruko/Rukan, Anda bisa mengajukan kredit untuk memperoleh dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis.
Sebagai lembaga pembiayaan yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun, BFI Finance memiliki rekam jejak yang kuat dalam membantu pengembangan usaha. Layanan BFI Finance telah berizin resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga seluruh prosesnya sesuai dengan regulasi.
Jadi, tunggu apa lagi? Ajukan pinjaman sekarang untuk mewujudkan mimpi usaha Anda karena #SelaluAdaJalan bersama BFI Finance!
Baca juga: Intip 10 Ide Bisnis 2026 yang Diprediksi Paling Menguntungkan
