Pandemi yang telah berlangsung setahun lebih di Indonesia telah memberi dampak ekonomi yang besar bagi semua kalangan. Mulai dari individu, hingga perusahaan. Keterbatasan dana untuk berbagai kebutuhan membuat semua orang harus memutar otak untuk mencari dana tambahan. Mengajukan pinjaman online dengan jaminan menjadi salah satu solusi keuangan yang cukup umum di tengah pandemi.
Tak sedikit orang yang berpikir untuk mengajukan pinjaman jika menemui kebutuhan yang mendesak atau membutuhkan dana banyak. Mulai dari mengajukan pinjaman ke kerabat, hingga ke bank atau perusahaan pembiayaan. Pengajuan pinjaman online dengan jaminan akhir-akhir ini umum dipilih. Selain persyaratan yang mudah, dana juga cepat cair sehingga orang-orang bisa bergegas memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Namun, dalam mengajukan pinjaman, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh calon peminjam. Karena, di tengah pandemi ini, masih banyak oknum-oknum pinjaman online tidak bertanggung jawab yang melakukan penipuan atau memberikan bunga selangit. Jangan sampai Anda gegabah dan menemui sesuatu yang tidak diinginkan.
Baca juga: Memahami Pembiayaan Multiguna Beserta Risikonya
Apa saja yang harus diperhatikan ketika mengajukan pinjaman online dengan jaminan di tengah pandemi?
1. Ajukan Pinjaman Hanya Untuk Kebutuhan Mendesak
Yang pertama, Anda harus mempertimbangkan dengan matang sebelum mengajukan pinjaman. Pastikan untuk mengajukan pinjaman hanya untuk kebutuhan primer atau produktif yang benar-benar mendesak. Seperti untuk biaya kesehatan, pendidikan, atau kebutuhan produktif seperti mengembangkan usaha. Hindari mengajukan pinjaman untuk kebutuhan foya-foya di masa pandemi ini.
Pastikan untuk mengajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan. Hal ini karena dengan adanya pinjaman, berarti Anda juga bertanggung jawab untuk melunasinya. Usahakan untuk mengajukan nominal pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan membayar Anda.
2. Pahami Resiko Pinjaman Online Dengan Jaminan
Mengajukan pinjaman dengan jaminan memang mudah dan cepat. Namun, ada sejumlah resiko yang harus Anda pahami. Bahkan jika Anda mengajukan pinjaman di lembaga keuangan yang terpercaya.
Jika Anda mengajukan pinjaman dengan jaminan, tentunya Anda paham bahwa Anda menghadapi resiko aset yang Anda jaminkan disita apabila tidak mampu melunasi pinjaman.
Oleh karena itu, seperti poin pertama, pastikan untuk mengajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Pastikan juga untuk memilih produk pinjaman yang tepat, dan perhatikan besaran bunga dan tenor yang dikenakan pada Anda.
Baca juga: Multi Level Marketing (MLM): Tujuan, Ciri, dan Contohnya
3. Waspada Pinjaman Online Ilegal
Yang terakhir, jangan gegabah memilih perusahaan pembiayaan untuk menjaminkan aset Anda. Sebagian perusahaan pembiayaan beroperasi tanpa seizin OJK, dan besar kemungkinan layanan pinjaman tersebut ilegal.
Anda bisa mengajukan pinjaman di BFI Finance yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Sehingga, proses transaksi dapat dipastikan aman dan terpercaya. Jangan sampai Anda terburu-buru dan salah memilih lembaga keuangan yang belum terjamin kredibilitasnya.
Semoga tips diatas dapat membantu Anda memilih layanan pinjaman online dengan jaminan yang tepat di masa pandemi ini, ya.