Fitch Sampaikan Penegasan Kembali Peringkat Kredit BFI Finance di ‘A+(idn)’ Outlook Stabil Peringkat Nasional Jangka Panjang


Fitch Ratings, Jakarta-12 September 2019 - Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) di 'A+(idn)' dan Peringkat Nasional Jangka Panjang di 'F1(idn)'. Outlook adalah Stabil. Fitch juga mengafirmasi peringkat program obligasi senior BFI Finance dan tahapan-tahapan obligasi dibawahnya di 'A+(idn)'.

Peringkat Nasional Jangka Panjang di kategori 'A' menunjukkan ekspektasi akan resiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.

Peringkat Nasional Jangka Pendek di 'F1' mengindikasikan kapasitas membayar komitmen keuangan secara tepat waktu paling kuat relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Dalam skala peringkat nasional Fitch, peringkat ini diberikan kepada risiko gagal bayar terendah relatif terhadap yang lain di Indonesia. Apabila profil likuiditas secara spesifik kuat, tanda "+" ditambahkan kepada peringkat yang diberikan.

 

Faktor-faktor Penggerak Peringka

Peringkat Nasional Jangka Panjang BFI Finance mencerminkan profil standalone perusahaan. Peringkat tersebut mempertimbangkan kualitas aset dan profitabilitas perusahaan yang lebih baik daripada industri, dan leverage yang rendah, diimbangi oleh profil pendanaan yang moderat dan selera risiko yang lebih besar dibandingkan dengan peer-peer besar dalam industri, seperti tecermin dari bisnis refinancing perusahaan yang memilik yield yang besar, dimana perusahaan ingin lebih meningkatkan lini bisnis ini. Peringkat tersebut juga mempertimbangkan waralaba BFI Finance sebagai perusahaan pembiayaan independen terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 3% dari net managed receivables industri pada akhir-1H19.

Bisnis inti BFI Finance adalah pembiayaan kendaraan bekas dan bisnis refinancing (dengan mobil dan motor bekas sebagai jaminan), yang menyumbang hampir 80% dari piutang yang dikelola, sebagian besar diperoleh melalui jasa keagenan dan tenaga penjualan sendiri. Perusahaan bermaksud untuk meningkatkan proporsi pembiayaan di segmen pembiayaan kendaraan bekas, yang kami yakini lebih berisiko daripada pembiayaan kendaraan baru. Namun demikian, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) perusahaan (terlambat bayar lebih dari 90 hari) sebesar 1,3% pada akhir-1H19 tetap lebih rendah dari rata-rata industri sebesar 2,8%. Kami berpendapat rasio tersebut tetap stabil dalam waktu dekat, didukung oleh kerangka manajemen risiko perusahaan yang dapat diterima dan kondisi ekonomi yang cukup mendukung.

Kami berpendapat profitabilitas BFI Finance akan terus mengungguli industri, didukung oleh margin yang luas dan perluasan bisnis refinancing yang menghasilkan yield lebih baik. Profitabilitas BFI secara umum telah membaik sejak 2015 didukung strateginya untuk memperluas proporsi refinancing kendaraan bekas. Return on average assets sebesar 7,4% (disetahunkan) pada 1H19 sedikit lebih lemah dari pada 2018 seiring pelambatan pertumbuhan, tetapi secara signifikan berada di atas rata-rata industri sebesar 3,8%.

Kami berpendapat leverage BFI Finance akan tetap stabil dalam jangka waktu dekat hingga menengah karena pertumbuhan pembiayaan kemungkinan akan didukung oleh profitabilitas perusahaan yang di atas rata-rata. Kapitalisasi BFI Finance adalah faktor positif untuk peringkat perusahaan dan kami percaya ini mencerminkan pendekatan konservatif manajemen untuk mengelola neraca keuangannya. Rasio debt/tangible equity sebesar 1,9x pada akhir-1H19 berada di bawah rata-rata industri sekitar 2,8x.

BFI Finance, seperti peer-nya, bergantung pada pendanaan berbentuk pinjaman karena tidak diizinkan menerima simpanan. Kami percaya bahwa hal ini, dan statusnya sebagai perusahaan multi-keuangan yang independen, akan membuat perusahaan lebih rentan terhadap pergerakan pasar, terutama jika terjadi tekanan pasar yang parah. Namun demikian, komposisi pendanaan BFI cukup terdiversifikasi dengan baik dengan pembiayaan bank sekitar 55% dari pendanaannya, diikuti oleh obligasi (37%) dan pembiayaan bersama (8%). Fasilitas kredit bank termasuk fasilitas dalam dan luar negeri dari berbagai bank internasional dan domestik terkemuka.

Program obligasi senior rupiah BFI Finance dan tahapan-tahapan obligasi dibawahnya diperingkat sama dengan Peringkat Nasional Jangka Panjang sesuai dengan kriteria Fitch, karena penerbitan tersebut merupakan kewajiban langsung dan senior perusahaan dan diberi peringkat yang sama dengan semua kewajiban senior lainnya.
 

Sensitivitas Peringkat

 

Peringkat Nasional Jangka Panjang BFI Finance sensitif terhadap perbaikan dalam pendanaan dan profil likuiditas, seperti ketergantungan yang lebih rendah pada utang yang dijamin dan akses yang lebih baik ke sumber pendanaan yang lebih beragam, yang dapat mengarah pada peningkatan peringkat apabila metrik keuangan perusahaan lainnya tetap utuh - khususnya profil leverage yang konservatif.

 

Penurunan peringkat dapat diakibatkan oleh selera risiko yang makin tinggi - kemungkinan tecermin dalam pelonggaran standar kredit atau tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan jauh di atas rata-rata industri - yang meningkatkan risiko penurunan material pada kualitas aset dan penyangga balance sheet. Penurunan peringkat juga dapat berasal dari profil leverage yang jauh lebih tinggi secara berkelanjutan, peningkatan ketergantungan pada sumber pendanaan jangka pendek atau hilangnya akses ke pendanaan pasar.

 

Setiap perubahan pada Peringkat Jangka Panjang Nasional akan memengaruhi peringkat obligasi.

Informasi tambahan dapat diperoleh di Fitchratings